Sebab asupan alkohol yang tinggi terkait dengan stres oksidatif kronis yang dapat berdampak buruk bagi fungsi ovarium.
American Society for Reproductive Medicine menyarankan untuk membatasi asupan alkohol hingga >2 minuman/hari (dengan satu minuman >10 gram etanol) pada periode pra-konsepsi.
3. Memiliki kualitas tidur yang baik
Kualitas tidur yang cukup memainkan peran penting dalam banyak fungsi fisiologis dan kesuburan.
Hal ini dikarenakan ada bagian otak yang mengatur hormon tidur-bangun seperti melatonin dan kortisol itu terlibat dalam pelepasan hormon reproduksi.
Usahakan tidur dengan rata-rata delapan jam per hari.
4. Konsumsi suplemen
Asupan nutrisi yang sangat penting untuk kesehatan reproduksi yang optimal.
Tapi itu tidak cukup, agar kesehatan reproduksi lebih baik cobalah konsumsi suplemen.
Baca Juga: Penyebab dan Gejala Kehamilan yang Tidak Diinginkan, Apa Saja?
Beberapa suplemen yang baik dikonsumsi seperti asam folat, vitamin D dan omega-3.
Selain intensitas ringan, perempuan juga disarankan melakukan aktivitas fisik intensitas sedang karea memiliki manfaat seperti:
- Meningkatkan detak jantung
Adapun cara mengelola stres yang dapat dilakukan yakni dengan meditasi, yoga, atau mencari sistem pendukung demi menjaga kesehatan mental.