Pasalnya, dr. Samuel memaparkan jika tak makan saat sahur, alhasil kandungan gula di darah akan rendah.
"Orang puasa itu, sehabis makan sahur kan 14 jam tidak masuk makanan, pada waktu dia tidak kemasukan makanan, kadar gula di darah itu akan menurun. Apalagi yang tidak makan sahur, akan semakin rendah," tegasnya.
Ia menambahkan bahwa yang terjadi bila kadar gula mulai menurun, gula yang sebelumnya telah tersimpan di dalam otot dan hati akan dibongkar.
Akan tetapi pembongkaran tersebut akan memakan waktu yang tidak sebentar, akibatnya tubuh pun jadi lemas padahal belum sampai sore.
Mengetahui hal tersebut maka dr. Samuel menyarankan untuk mengonsumsi makanan saat sahur yang mengandung karbohidrat agar menaikkan gula darah.
Tak hanya itu, dr. Samuel juga menyarakan beberapa karbohidrat yang mengandung serat seperti nasi merah, roti gandum, dan kentang yang masih ada kulitnya.
Selain itu, disarankan mengonsumi buah dan sayur yang tinggi serat.
2. Metabolisme melambat
Dampak buruk lain akibat tidak sahur yakni metabolisme melambat. Kondisi tersebut disebabkan karena tidak makan sahur maka tubuh tidak terhidrasi dengan baik.
"Karena dia minumnya sedikit atau kurang. Maka kalau makan sahur jangan lupa untuk perbanyak minum air putih," ujar dr. Samuel.