Parapuan.co - Ibadah puasa selama sebulan penuh di bulan Ramadan menjadi kewajiban bagi umat muslim di seluruh dunia.
Setelah berpuasa selama beberapa jam, maka energi perlu diisi saat berbuka puasa.
Kemudian supaya kuat menjalankan puasa di hari berikutnya, jangan lupa untuk sahur.
Sayangnya, mungkin sebagian orang melewatkan sahur karena terlalu terlelap saat tidur malam atau tidak terbiasa makan terlalu pagi.
Akan tetapi, apa yang terjadi pada tubuh jika melewatkan sahur?
Mengutip Kompas.com, dr. Samuel Oetoro, dokter gizi dari MRCCC Siloam Hospitals Semanggi menyatakan, ada beberapa hal yang akan terjadi pada tubuh bila tidak makan sahur.
"Jadi kalau tidak sahur, sebenarnya kamu sedang melakukan puasa yang tidak sehat," kata dr. Samuel.
Berikut ini akibat buruk karena tidak sahur yang dijelaskan oleh dr. Samuel, yakni:
1. Gula darah turun
Baca Juga: Catat! 5 Pola Hidup Sehat Ini Bisa Tingkatkan Kesehatan Kulit Tubuh
Pasalnya, dr. Samuel memaparkan jika tak makan saat sahur, alhasil kandungan gula di darah akan rendah.
"Orang puasa itu, sehabis makan sahur kan 14 jam tidak masuk makanan, pada waktu dia tidak kemasukan makanan, kadar gula di darah itu akan menurun. Apalagi yang tidak makan sahur, akan semakin rendah," tegasnya.
Ia menambahkan bahwa yang terjadi bila kadar gula mulai menurun, gula yang sebelumnya telah tersimpan di dalam otot dan hati akan dibongkar.
Akan tetapi pembongkaran tersebut akan memakan waktu yang tidak sebentar, akibatnya tubuh pun jadi lemas padahal belum sampai sore.
Mengetahui hal tersebut maka dr. Samuel menyarankan untuk mengonsumsi makanan saat sahur yang mengandung karbohidrat agar menaikkan gula darah.
Tak hanya itu, dr. Samuel juga menyarakan beberapa karbohidrat yang mengandung serat seperti nasi merah, roti gandum, dan kentang yang masih ada kulitnya.
Selain itu, disarankan mengonsumi buah dan sayur yang tinggi serat.
2. Metabolisme melambat
Dampak buruk lain akibat tidak sahur yakni metabolisme melambat. Kondisi tersebut disebabkan karena tidak makan sahur maka tubuh tidak terhidrasi dengan baik.
"Karena dia minumnya sedikit atau kurang. Maka kalau makan sahur jangan lupa untuk perbanyak minum air putih," ujar dr. Samuel.
Baca Juga: Nikita Willy Lahirkan Anak Secara Normal, Ini Caranya agar Cepat Pulih
Jika metabolisme melambat maka penyediaan energi pada tubuh juga jadi lambat, sehingga orang merasakan lemas.
3. Kekurangan energi
Lebih lanjut lagi, jika tidak sahur, tubuh akan mengalami kekurangan energi.
Supaya tidak lemas pastikan sahur dengan makanan bernutrisi bukan hanya karbohidrat, serat, sayur, dan buah, tetapi protein juga perlu.
"Saat makan sahur harus mengandung protein. Karena sel-sel tubuh itu kan mengalami regenerasi atau perbaikan, maka dibutuhkan protein," jelasnya.
Protein juga berperan dalam pembentukan sistem kekebalan atau imunitas tubuh.
Pasalnya, disisi lain kamu disarankan untuk tak lupa mengonsumsi lemak sehat.
"Lemak sehat itu apa saja, omega 3 bisa dari ikan, omega 9 dari olive oil, dan lain sebagainya. Bukan banyak makan gorengan saat sahur," kata dr. Samuel.
Baca Juga: Ingin Menambah Berat Badan saat Puasa? Ini Caranya agar Tetap Sehat
Maka itu, dr. Samuel menegaskan di kala sahur, penting untuk mengonsumsi makanan bernutrisi sehingga tubuh akan tetap kuat dan juga bugar hingga waktu berbuka tiba. (*)