4 Tips Psikologi yang Membantumu Meningkatkan Motivasi Hidup

Anna Maria Anggita - Minggu, 17 April 2022
Tips agar hidup lebih termotivasi
Tips agar hidup lebih termotivasi smshoot

Parapuan.co - Setiap orang membutuhkan motivasi dalam hidupnya.

Motivasi orang pun berbeda tergantung tujuan hidupnya, baik itu dalam sekolah, karier, hingga berolahraga demi mendapat tubuh ideal.

Perlu dipahami bahwa motivasi itu sangat penting dalam membantu proses menuju kesuksesan.

Sayangnya tidak semua orang memiliki tingkat motivasi yang selalu tinggi, sehingga terkadang jalan menuju kesuksesan belum lancar.

Untungnya sudah ada cara secara psikologis agar hidup menjadi lebih termotivasi.

Dilansir dari Very Well Mind, berikut ini tips psikologi supaya meningkatkan motivasi, simak ya!

1. Manfaatkan insentif secara hati-hati

Setelah melakukan suatu hal, biasanya seseorang akan mendapatkan insentif atau penghargaan, yang di mana kondisi ini dianggap akan memberi motivasi.

Padahal anggapan tersebut salah, pasalnya memberi insentif untuk suatu kegiatan itu justru dapat merusak motivasi.

Baca Juga: Tidak Bisa Tidur karena Cemas? Ini 3 Cara Mengatasinya agar Rileks

 

Hal ini dikarenakan orang melakukan sesuatu karena imbalan, bukan dari dirinya sendiri, sehingga tidak ada motivasi dari dalam diri yang murni.

Oleh sebab itu, alangkah baiknya jika ingin melakukan suatu kegiatan, itu muncul karena ada motivasi dari dalam diri.

2. Perkenalkan diri pada tantangan

Kamu harus memperkenalkan dirimu dengan tantangan baru supaya lebih temotivasi.

Misalnya saja, saat mengerjakan suatu tugas pekerjaan atau sekolah, caarilah mana yang lebih menantang.

Ketika mengambil suatu hal yang menantang, maka kamu akan termotivasi dan ternyata kemampuanmu pun juga ikut diasah.

3. Jangan memvisualisasikan kesuksesan

Kawan Puan mungkin kamu telah mendengar bahwa tips paling umum dalam mendapatkan motivasi yaknni dengan memvisualisasikan kesuksesan, perlu diketahui bahwa anggapan tersebut sebenarnya kontraproduktif.

Baca Juga: Jangan Diabaikan, Kenali 4 Tanda Awal Anxiety yang Perlu Disadari

Sebab, ketika seseorang sering memvisualisasikan diri mereka akan kesuksesan tapi lupa membayangkan bagaimana prosesnya itu tetap saja kurang baik.

Pasalnya orang yang menjadi sukses itu prosesnya tidak mudah dan penuh lika-liku.

Berikut ini hal yang sebenarnya harus divisualisasikan:

Jadi apa yang berhasil?

- Alih-alih membayangkan diri tiba-tiba sukses, bayangkan semua langkah yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan itu.

- Tantangan apa yang akan Anda hadapi? Mengetahui apa yang mungkin kamu hadapi dapat membuatnya lebih mudah untuk dihadapi ketika saatnya tiba.

- Strategi apa yang dapat digunakan untuk mengatasi tantangan tersebut?

- Perencanaan ke depan apa yang  dapat membuatmu lebih siap untuk mengatasi kesulitan.

4. Mengontrol

Baca Juga: Ternyata Kemarahan Berdampak Pada Tubuh dan Timbulkan Penyakit!

Kawan Puan, pernah kah kamu menjadi bagian dari kelompok, tapi merasa benar-benar tida memiliki kontribusi?

Salah satu alasan orang terkadang tidak menyukai "kerja kelompok" adalah karena mereka kehilangan rasa kontrol dan kontribusi individu.

Padahal percaya atau tidak, orang sering merasa lebih termotivasi ketika mereka merasa memiliki kendali atas apa yang akan terjadi.

Berikut ini langkah yang bisa kamu lakukan untuk mengambil kendali dalam situasi kelompok

Apa yang dapat Anda lakukan untuk mengambil kembali kendali dalam situasi kelompok?

- Jika kamu bekerja dalam kelompok (atau mencoba memotivasi sekelompok pengikut), maka temukan cara untuk membuat setiap orang merasa diberdayakan 

- Berikan individu kendali atas bagaimana mereka berkontribusi pada bagaimana ide-ide yang akan digunakan

-  Izinkan anggota kelompok untuk menentukan tujuan apa yang ingin mereka kejar.

Selain keempat tips di atas, ada hal lain yang perlu dipatuhi yakni jangan fokus pada hasil, tapi taruhlah perhatian pada proses yang dilewati ya.

Hal ini dikarenakan untuk mencapai kesuksesan itu ada suatu proses yang tidak boleh dilewatkan, sebab proses itu sangat berharga dalam fase hidup manusia. (*)

Sumber: Very Well Mind
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh


REKOMENDASI HARI INI

Dobrak Stigma, Logina Salah Kontestan Pertama Miss Universe dengan Vitiligo dan Status Ibu