Parapuan.co - Saat sedang pegal-pegal atau sedang tidak enak badan, pijat bisa jadi salah satu solusi untuk membuat tubuh terasa bugar.
Hingga kini sebagian besar masyarakat Indonesia sangat menyukai pijat tradisional, karena dirasa bisa menyembuhkan beberapa sakit ringan.
Pijat memang sangat bermanfaat untuk merawat diri, menghilangkan stres, bahkan mengatasi masalah medis.
Biasanya untuk pijat tradisional, kita bisa memanggil jasa tukang pijat ke rumah, bahkan memesan lewat aplikasi online.
Selain itu, memijat juga bisa dilakukan sendiri atau dengan meminta seseorang untuk melakukan pijat sederhana di rumah.
Namun, seberapa sering sebaiknya kita dipijat? Lalu butuh berapa lama durasi dalam satu kali memijat?
Dilansir dari Healthline, sebenarnya tidak ada pedoman standar seberapa sering sebaiknya kita dipijat.
Namun kita bisa menyesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing.
Selain itu durasi pijatan juga tergantung pada jenis pijatan hingga area yang ingin dipijat.
Baca Juga: Dengarkan Tubuhmu, Ini 5 Cara Alami Mengatasi Mata Kering dan Gatal
Pijat dapat membantu meringankan gejala nyeri tertentu atau mengurangi stres dan kecemasan.
Bahkan pijat juga bisa membantu ibu hamil mengurangi rasa pegal di beberapa area tubuh.
Apa saja jenis pijatan yang paling sering dilakukan?
Lalu apa saja manfaatnya bagi tubuh?
1. Pijatan untuk sakit punggung
Memijat tubuh saat sedang sakit punggung dapat meringankan rasa sakit di punggung.
Sebuah studi menunjukkan bahwa pijat yang dilakukan setiap hari selama 30 menit, selama 10 hari berturut-turut, dapat mengurangi rasa sakit punggung.
American College of Physicians juga menyebut pijat sebagai pengobatan untuk nyeri punggung bawah, yang berlangsung hingga 12 minggu.
Baca Juga: Dengarkan Tubuhmu, Ini 5 Penyebab Sering Terbangun Tengah Malam
2. Pijat untuk sakit leher
Pijat adalah cara untuk meredakan nyeri leher dalam jangka pendek, dan sering dipijat juga bisa mengurangi rasa sakit.
Studi menemukan mendapat pijatan 60 menit sebanyak dua hingga tiga kali dalam seminggu menunjukkan lebih banyak manfaat bagi mereka yang menderita sakit leher.
3. Kecemasan dan Stres
Sudah bukan rahasia lagi bahwa ketika sedang stres, tubuh cenderung mudah merasa pegal dan kelelahan.
Menerima pijatan sekali atau dua kali dalam sebulan membantu menenangkan rasa cemas dan stres.
Menurut American Massage Therapy Association, 66 persen dari mereka yang menyukai pijatan mengaku melakukannya untuk relaksasi dan mengelola stres.
4. Pijat di masa kehamilan
Pijatan yang dilakukan oleh seorang profesional untuk ibu hamil, dapat membantu mengurangi kecemasan dan stres, serta gejala fisik semasa kehamilan.
Baca Juga: Dengarkan Tubuhmu, Ini 4 Cara Cepat Bersantai Setelah Hari yang Melelahkan
Cukup lakukan pijatan selama 20 menit selama dua sampai tiga kali dalam seminggu.
Selain keempat hal di atas, memijat juga punya beberapa manfaat lain termasuk mengurangi stres, mengurangi rasa sakit, mengatasi darah rendah, dan melepas ketegangan otot.
Namun ada beberapa kondisi yang juga sebaiknya dihindari untuk melakukan pemijatan.
Di antaranya ketika mengalami patah tulang, gangguan pendarahan, luka terbuka, sakit kanker, osteoporosis, atau kondisi medis serius lainnya.
Nah dari penjelasan di atas, pijat bisa dilakukan sesuai kebutuhan dan kondisi masing-masing ya, Kawan Puan!