Untuk membaginya dengan adil, maka dengan melihat seberapa besar pendapatan satu sama lain.
Beberapa keluarga bahkan memilih rasio di mana pencari nafkah utama menutupi 80 persen tagihan, dan pasangan yang bekerja paruh waktu menutupi 20 persen sisanya.
3. Diskusikan keuangan setiap bulan
Hal lainnya yang tak kalah penting untuk dilakukan pasangan suami istri adalah mendiskusikan kondisi keuangan setiap bulan.
Diskusi ini penting seiring tagihan yang mungkin saja masih menumpuk di setiap bulannya ataupun jumlah tabungan yang kian bertambah.
Selain itu, dalam diskusi keuangan setiap bulan ini juga pasangan dapat terbuka satu sama lain mengenai status keuangan.
Pasangan dapat mengatur jadwal diskusi ini pada hari Minggu pertama setiap bulannya guna membicarakan masalah uang di rumah.
Membahas keuangan juga sebenarnya tidak selalu membuat stres atau memicu pertengkaran.
Dengan kata lain, diskusi keuangan ini juga dapat dibuat menyenangkan.
Apalagi, jika ditemani dengan menyalakan musik ringan, memesan makanan, dan minuman favorit sebelum memulai percakapan.
Nah, itulah hal yang menjadi rahasia dalam mengatur keuangan keluarga bahagia yang bisa dipraktikkan setelah perempuan menikah. (*)
Baca Juga: Kini PPN 11 Persen, Begini Siasat Mengelola Keuangan Menurut Pakar