Parapuan.co - Senin (2/5/2022) Presiden Joko Widodo melaksanakan shalat Id di salah satu hidden gem yang terletak di Daerah Istimewa Yogyakarta yakni Istana Kepresidenan Yogyakarta.
Letak Istana Kepresidenan Yogyakarta ini ada di dekat Titik Nol Kilometer Yogyakarta, Museum Benteng Vredeburg, dan Malioboro.
Tepatnya beralamat di Jalan Ahmad Yani, Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta.
Tentunya Istana Kepresiden Yogyakarta yang menjadi hidden gem ini tak sekadar bangunan pemerintahan biasa, tapi ada berbagai fakta dibaliknya.
Melansir dari Kompas.com, berikut ini fakta-fakta menarik tentang Istana Kepresidenan Yogyakarta, simak ya!
1. Asal usul
Istana Kepresidenan Yogyakarta juga disebut sebagai Gedung Agung, mengapa demikian?
Hal ini dikarenakan salah satu fungsi dari Gedung Agung sebagai rekomendasi tempat bersejarah yakni tempat penerimaan tamu-tamu agung.
Pasalnya, banyak tokoh-tokoh penting dari luar negeri yang singgah bahkan menginap di istana ini karena ada tugas kenegaraan atau mengunjungi berbagai destinasi wisata di Yogyakarta.
Baca Juga: Ini 3 Wilayah di Indonesia yang Punya Tradisi Lebaran yang Unik
2. Perang dan gempa bumi mengkabatkan pembangunan tertunda
Pembangunan Istana Kepresidenan Yogyakarta ini sempat tertunda karena pada 1825-1830 terjadi Perang Diponegoro.
Akibat kejadian tersebut, maka hidden gem ini mulai dilanjutkan pengerjaannya pada 1832.
Hambatan pembangunan Gedung Agung tak hanya itu saja, pasalnya pada 1868 gedung ini sempat runtuh karena gempa bumi.
Setelah bencana alam usai, Istana Kepresidenan Yogyakarta pun mulai dibangun dan selesai pada 1869.
Bangunan tersebut kini sebagai Gedung Induk Kompleks Istana Kepresidenan Yogyakarta atau Gedung Negara.
3. Saksi peristiwa bersejarah
Rekomendasi tempat bersejarah ini tentunya sarat akan sejarah dan menjadi saksi bisu berbagai peristiwa yang dialami di Yogykarta.
Beberapa peristiwa sejarah tersebut, di antaranya yakni di mana setelah status administratif wilayah Yogyakarta berubah menjadi provinsi, gedung utama pun menjadi kediaman para Gubernur Belanda di Yogyakarta.
Baca Juga: Lakukan 5 Tips Ini untuk Menghalau Rasa Kantuk saat Perjalanan Mudik
Sementara itu, pada masa kependudukan Jepang, bangunan ini jadi kediaman penguasa Jepang di Yogyakarta.
Kemudian pada 1946, tepatnya saat ibu kota Indonesia berpindah dari Jakarta ke Yogyakarta, bangunan ini menjadi Istana Kepresidenan, sekaligus rumah kediaman Presiden dan keluarganya.
Tak sampai itu saja, pada 1947, bangunan ini jadi lokasi pelantikan Jenderal Soedirman sebagai Panglima Besar TNI.
4. Sempat dikunjungi Ratu Elizabeth II dan Putri Diana dari Inggris
Istana Kepresidenan Yogyakarta bukan hanya sebagai tempat kediaman Presiden pertama Republik Indonesia saja.
Sebab, istana ini jadi tempat istirahat serta berkunjungnya para tamu negara, tercatat ada 65 kepala negara yang pernah menyambangi istana ini.
Presiden India Rajendra Prasad menjadi tamu negara pertama yang mendatangi istana ini, tepatnya pada 1958.
Selanjutnya pada 1960-an Raja Bhumibol Adulyadej dari Muangthai (Thailand), Presiden Pakistan Ayub Khan, dan Perdana Menteri Aljazair Ferhart Abbas yang mengunjungi bahkan juga menginap.
Baca Juga: Libur Lebaran di Jabotabek, Dapatkan Diskon hingga 65 Persen saat Kunjungi Tempat Wisata Ini
Ada pula tokoh penting lainnya yang mengunjungi Istana Kepresidenan Yogyakarta yakni:
- Ratu Elizabeth II dari Inggris (1974)]
- Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew (1980)
- Pangeran Charles dan Putri Diana dari Inggris (1989)
- Kaisar Akihito dari Jepang (1991).
Wah ternyata memang Istana Kepresidenan ini menjadi hidden gem yang sarat akan sejarah ya, Kawan Puan.
Jadi apakah kamu juga tertarik mengunjungi dan mempelajari sejarah Gedung Agung lebih lanjut lagi? (*)