- KTP suami dan atau istri (bila sudah menikah)
- Kartu Keluarga
- Keterangan penghasilan atau slip gaji
- Laporan keuangan (untuk wiraswasta)
- NPWP Pribadi (untuk kredit di atas Rp100 juta)
- SPT PPh Pribadi (untuk kredit di atas Rp50 juta)
- Salinan sertifikat induk dan atau pecahan (bila membelinya dari developer)
- Salinan sertifikat (bila jual beli perorangan)
- Salinan IMB
3. Membayar DP dalam jumlah besar
DP (Down Payment) atau uang muka yang bisa dipenuhi dalam jumlah besar ternyata dapat memudahkan kamu agar lolos saat pengajuan KPR rumah.
Pasalnya, cicilan pembayaran akan menjadi lebih ringan jika DP besar. Namun, bukan berarti jika kamu belum sanggup membayar DP besar lalu pengajuan KPR kamu ditolak, ya.
Pasalnya, pengajuan KPR rumah kamu tetap memiliki kemungkinan untuk diterima, asalkan aspek lainnya dapat terpenuhi dengan baik.
4. Memastikan riwayat kredit/BI Checking bersih
Tips agar lolos KPR rumah terakhir adalah memastikan riwayat kredit kamu bersih. Maka itu, perhatikanlah kebiasaan saat membayar tiap tagihan, entah itu kartu kredit atau cicilan lain.
Pasalnya, calon penerima KPR akan dinilai, apakah selama ini lancar saat membayar atau kreditnya justru macet, lalu disiplin atau tidak.
Baca Juga: Perempuan Kini Tidak Lagi Lemah Memperjuangkan Hak dalam Rumah Tangga
Sekalipun itu hanya PayLater yang jumlahnya kecil, tetapi apabila tidak disiplin, maka akan sangat berpengaruh pada penilaian bank saat kamu mengajukan KPR untuk rumah pertama.
Nah, itulah 4 tips agar pengajuan KPR Kawan Puan untuk membeli rumah pertama bisa lolos. Semoga membantu, ya! (*)