Menurut laporan pihak tentara Israel, pasukannya memang melakukan operasi pada Rabu pagi di kamp pengungsi Jenin.
Namun, mereka membantah bahwa ada yang sengaja menargetkan serangan kepada wartawan yang bertugas.
"Tentara tentu saja tidak membidik wartawan," tegas salah seorang pejabat militer Israel.
Pihak tentara Israel pun menawarkan penyelidikan terkait persitiwa penembangkan itu.
Israel ingin terlebih dahulu melihat kemungkinan Abu Akleh ditembak oleh orang-orang bersenjata Palestina.
Menurut keterangan Al Jazeera, Abu Akleh sebelumnya sempat mengirim pesan terakhir melalui email pada pukul 06.13 waktu setempat.
"Pasukan pendudukan menyerbu Jenin dan mengepung sebuah rumah di lingkungan Jabriyat," tulis Abu Akleh dalam pesannya.
"Dalam perjalanan ke sana, saya akan membawakan berita segera setelah gambarnya menjadi jelas," imbuhnya.
Baca Juga: Sosok Penyiar TV Perempuan Pertama yang Berani Mewawancarai Taliban