Parapuan.co - Cuaca panas seperti belakangan ini memang paling pas untuk minum sesuatu yang dingin dan menyegarkan.
Salah satunya adalah minum minuman manis yang ditambahkan dengan es batu. Duh, segar sekali!
Tapi bukan hanya minumannya saja yang dihabiskan, ada sebagian orang yang justru paling suka mengunyah atau bahkan ngemil es batu.
Jika dilakukan sesekali memang tidak berbahaya. Tapi kalau sudah menjadi kebiasaan kompulsif, ada kerugian yang bisa dialami, lo.
Faktanya kebiasaan mengunyah es batu, yang disebut pagophagia, termasuk dalam pola saat seseorang ingin mengunyah sesuatu selain makanan.
Lantas, apa saja dampak buruk kebiasaan ngemil es batu? Simak selengkapnya seperti dilansir PARAPUAN dari The Healthy.
1. Merusak Email Gigi
Dokter Gigi Estetika bernama Gregg Lituchy mengatakan mengunyah es sudah menjadi kebiasaan banyak orang dan mereka tidak menyadari efek berbahaya dari kebiasaan ini.
"Kebiasaan ini akan membuat keausan pada email gigi yang mengakibatkan fraktur mikro, yang berpotensi menyebabkan gigi patah.
Baca Juga: 5 Obat Alami untuk Mengatasi Nyeri Leher, dari Es Batu hingga Beras
"Bahkan jika sudah parah, seseorang diharuskan melakukan terapi saluran akar gigi," ungkap Lituchy.
2. Membuat Gigi Sensitif
Kerusakan gigi akibat mengunyah es juga bisa menyebabkan gigi retak dan terkelupas, merusak tambalan dan mahkota gigi, bahkan menyebabkan otot rahang sakit.
Lituchy juga menambahkan, banyak orang mengaku mengalami gigi sensitif, yang sangat menyakitkan terutama saat makan atau minum sesuatu yang panas atau dingin.
3. Infeksi Gusi
Lituchy mengungkap saat mengunyah es, ada juga potensi risiko memakan potongan es yang tajam yang bisa menusuk gusi, sehingga menyebabkan infeksi dan masalah gusi.
Jika ingin mengunyah sesuatu, lebih baik memilih makanan lain seperti permen karet bebas gula, atau potongan buah.
"Makanan ini lebih baik daripada dengan mengunyah es," ujarnya.
Baca Juga: Hentikan Sekarang! Ini Dampak Buruk Kebiasaan Mengunyah Es Batu
4. Tanda Kekurangan Mineral
Mengunyah zat tanpa nilai gizi seperti es juga bisa menjadi tanda potensial anemia atau defisiensi besi.
Salah satu studi yang diterbitkan dalam Medical Hypotheses menemukan bahwa pada orang dengan anemia, mengunyah es meningkatkan kewaspadaan.
Para peneliti berteori bahwa efek pendinginan dari mengunyah es dapat meningkatkan aliran darah ke otak.
5. Gejala Gangguan Makan
Sebagian orang yang ingin menurunkan berat badan dengan diet atau membatasi makan, akan beralih ke es batu untuk membuat mulut tetap bergerak.
Masalahnya, kebiasaan ini justru akan membuatmu kehilangan nutrisi dan kalori yang diperlukan oleh tubuh.
6. Cara untuk Menyembunyikan Stres
Jika kamu sering ngemil es batu saat sedang khawatir tentang pekerjaan atau masalah lain, kebiasaan ini bisa menjadi metode untuk menghilangkan stres.
Baca Juga: Suka Dianggap Biang Pilek, Es Batu Nyatanya Punya Banyak Manfaat untuk Kesehatan, Apa Saja?
"Mengunyah es secara rutin mungkin merupakan cara mengurangi stres bagi sebagian orang atau bahkan kebiasaan.
"Tapi itu mungkin merupakan tanda yang mendasari kondisi medis yang lebih serius," ungkap Lituchy.
Nah Kawan Puan melihat dampak negatif dan kondisi medis seperti di atas, sebaiknya kurangi kebiasaan ini dan konsultasikan ke dokter jika butuh penanganan profesional, ya.
Stay healthy!