Teks pertama kamu perlu menegaskan kembali sekaligus bertanya izinnya. Misalnya, "Hai, izin untuk menindaklajuti percakapan tadi..."
3. Mengharapkan tanggapan segera
Dalam berkomunikasi melalui pesan, kamu tentu sadar dibutuhkan waktu menunggu. Menunggu pesan dibaca, lalu tujuanmu merespons, hingga balasan sampai kepadamu.
Maka itu, meski kamu memperlakukan setiap pesan dengan kilat, tidak semua orang menanggapi pesan teks dengan yang cara yang sama.
Jika kamu memerlukan tanggapan segera, kamu bisa menghubungi melalui sambungan telepon atau mengirim email dengan "Urgent" di baris subjek.
Sebagai tindakan pencegahan, jangan menunggu untuk menanyakan sesuatu kepada rekan kerja melalui pesan singkat jika mendekati tenggat waktu.
Jika kamu merasa perlu menindaklanjuti hal tersebut beberapa kali, maka pertimbangkanlah untuk memindahkan percakapan ke email.
4. Adanya kesalahan tata bahasa dan ejaan yang berlebihan
Pesan teks adalah hal yang bisa dibandingkan. Kamu perlu tahu bahwa pesan teks profesional bukan tempat untuk ejaan dan tata bahasa yang asal-asalan dan malas.
Baca Juga: Agar Tampak Profesional, Ini 5 Hal yang Harus Diperhatikan di LinkedIn