Oleh sebab itu, perempuan disarankan untuk melacak gejala fisik dan emosional setiap bulan agar tahu apakah menstruasi datang terlambat demi mencari tahu apakah terkena stres atau tidak.
4. Masalah pencernaan
Sebagian orang mungkin menganggap perut dan otak tidak saling berkaitan, padahal anggapan ini salah.
Pasalnya, kesehatan pencernaan sangat erat kaitannya dengan tingkat stres.
Mereka yang stres akan mengalami berbagai gejala mulai dari mulas, diare, hingga sembelit.
Kondisi itu terjadi karena kecemasan dan stres dapat menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak asam pencernaan yang menyebabkan mulas.
Stres juga dapat memperlambat pengosongan makanan dari perut sehingga menyebabkan gas dan kembung, bahkan mampu meningkatkan berapa kali kontraksi usus sehingga timbul kram dan diare.
5. Otot pegal dan tegang
Ketika tubuh merasakan stres, otot-otot merespons kondisi tersebut dengan tegang sehingga tubuh pun terasa sakit.
Adapun nyeri di tubuh yang timbul seperti di bagian punggung dan leher.
Hal yang dapat dilakukan untuk membantu mengatasi nyeri yakni dengan pijat.
Namun pijat saja tak cukup karena kamu perlu mengelola kesehatan mental demi mengurangi jumlah stres.
Kawan Puan, perlu dicatat bila sebagian orang mungkin tidak sadar dirinya mengalami stres.
Jika kamu merasakan berbagai hal di atas alangkah baiknya segera diatasi, jangan biarkan kondisi tersebut merusak kesehatan mental lebih lanjut.
Baca Juga: Sering Memendam Perasaan Sendiri? Kenali Dampak Buruknya bagi Kesehatan Mental di Puan Talks
(*)