Kamu tidak harus terlalu kaku, tetapi menggunakan singkatan seperti "gw" alih-alih kata "saya" dalam percakapan yang berhubungan dengan pekerjaan tidaklah etis.
Hal ini bisa menjadi perubahan besar bagi kebanyakan orang yang mengharapkan pesan berbasis teks terpadu dan terstruktur.
2. Gunakan Kapital dengan Tepat
Huruf kapital cocok untuk tujuan tertentu dalam penulisan. Menggunakan huruf kapital di seluruh kalimat adalah salah satu perangkap yang harus kamu hindari dalam berkirim pesan.
Karena terbiasa membaca teks huruf kecil, tidak mudah untuk membaca semua teks huruf kapital. Pasalnya, teks dengan huruf besar semua juga memberikan nada tegas pada pesan.
Sepertinya kamu marah atau berteriak pada penerima. Bahkan, jika memposting di media sosial, menulis teks dengan huruf kapital semua membuat kamu tampak sedang mencari perhatian.
3. Kirim pada Waktu yang Baik
Komunikasi melalui pesan teks memberi hak istimewa untuk membalas pesan pada waktu yang tepat. Namun, itu tidak boleh dengan mengorbankan penerima kamu, ya.
Misalnya, tidak pantas mengirim pesan teks di tengah malam atau dini hari kecuali mereka secara khusus memberi tahu kamu bahwa itu bukan masalah.
Baca Juga: Begini 3 Cara Membangun Komunikasi Efektif Antara Anak dan Orang Tua