Parapuan.co - Putra sulung Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz (Eril), dikabarkan hilang lantaran terbawa arus sungai saat berenang di Sungai Aaree, Swiss.
Menurut keterangan Elpi Nazmuzaman, pihak keluarga Ridwan Kamil, Eril berenang di Sungai Aaree bersama adik dan kawannya pada 26 Mei 2022 siang hari waktu Swiss.
Saat ingin naik ke permukaan, Eril terseret arus sungai yang cukup deras dan sempat mendapat bantuan dari kawannya.
Hingga informasi ini disampaikan, tim SAR dan polisi Swiss masih berupaya mencari keberadaan Eril.
Tips Berenang di Perairan Terbuka
Berkaca dari musibah yang dialami Eril, penting menjaga keselamatan ketika berenang di perairan terbuka.
Perairan terbuka seperti sungai, danau, pantai, dan laut memiliki potensi tenggelam lebih tinggi dari kolam renang biasa.
Hal tersebut karena arus perairan terbuka yang lebih deras dan butuh tenaga ekstra ketika berenang.
Melansir Verywell Fit, berikut tips berenang di perairan terbuka demi menjaga keselamatan dan mencegah tenggelam. Yuk, simak!
Baca Juga: Kronologi Putra Ridwan Kamil Hilang saat Berenang di Sungai Aaree Swiss, SAR Dikerahkan
1. Hindari perut kosong
Saat berenang di perairan terbuka, pastikan perut tidak kosong guna memasok energi saat beraktivitas di perairan terbuka.
Pastikan minum air cukup demi mencegah dehidrasi dan kelelahan saat berenang di perairan terbuka.
2. Gunakan perlengkapan yang sesuai
Perlengkapan penting untuk setiap perenang seperti baju renang, topi renang, kacamata, atau papan apung.
Jika belum mahir berenang di perairan terbuka, gunakan perlengkapan ekstra seperti pelampung renang dan kaki katak.
3. Jangan berenang sendirian
Berenang sendirian di perairan terbuka sangat berisiko tenggelam, terutama bagi orang-orang yang baru mencobanya.
Pastikan berenang bersama beberapa orang atau pemandu ahli guna mencegah kejadian yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Tak Hanya Membakar Kalori, Ini 7 Manfaat Renang yang Wajib Diketahui
4. Periksa keadaan air
Berenang di perairan terbuka dikenal dengan kondisi ekstrem, seperti suhu air, pasang surut, arus, kehidupan laut, polusi, dan ombak.
Sebelum berenang, pertimbangkan bahaya alam dan lingkungan seperti potensi mikroba dan bakteri, satwa liar yang berbahaya, keberadaan bahan kimia, cuaca, dan polusi.
Selain itu, perhatikan suhu air agar tidak memicu respons kejut bagi tubuh, seperti kepanasan (hipertermia) atau kedinginan (hipotermia).
5. Tubuh harus dalam kondisi fit
Sebelum berenang di perairan terbuka, pastikan untuk mengetahui dasar-dasar berenang dan tubuh dalam kondisi fit.
Pasalnya, ketidakmampuan fisik mengatasi arus deras perairan terbuka memicu risiko terbawa arus yang lebih tinggi.
Jangan berenang saat sakit dan kondisi lapar karena sangat berbahaya ketika menghadapi arus air yang besar.
Nah, itulah beberapa tips berenang di perairan terbuka agar tidak tenggelam ya, Kawan Puan.
Tetap berhati-hati dan perhatikan keselamatan saat kamu berenang di perairan terbuka, terlebih yang baru pertama kali kamu kunjungi.
Baca Juga: 4 Gaya Renang Paling Cocok untuk Perempuan, Bisa Bantu Perbaiki Postur Tubuh
(*)