Inflasi yang cepat ini kemudian diikuti oleh penurunan nilai yang cepat juga atau kontraksi, inilah yang kemudian disebut sebagai bubble burst atau ledakan gelembung.
Biasanya, gelembung yang diciptakan oleh lonjakan harga aset didorong oleh perilaku pasar.
Selama fenomena tersebut terjadi, aset biasanya diperdagangkan pada harga atau dalam kisaran harga yang melebihi nilai intrinsik aset.
Cara kerja gelembung ekonomi
Gelembung ekonomi terjadi setiap kali harga barang naik jauh di atas nilai riil barang tersebut, biasanya dikaitkan dengan perubahan perilaku investor.
Akan tetapi, penyebab perubahan perilaku tersebut masih menjadi perdebatan hingga saat ini.
Gelembung di pasar ekuitas dan ekonomi menyebabkan sumber daya ditransfer ke area dengan pertumbuhan cepat.
Di akhir fenomena ini, sumber daya akan dipindahkan lagi, sehingga menyebabkan harga turun.
Lebih lanjut, fenomena bubble burst yang disebut-sebut tengah melanda perusahaan startup di Indonesia memiliki sejumlah pola, yakni:
Baca Juga: Heboh Perusahaan Startup PHK Karyawan, Ini 6 Cara Cepat Dapat Pekerjaan Baru