Parapuan.co - Ada banyak sekali alasan mengapa seseorang harus makan, mulai dari rasa lapar, sekadar ingin makan atau ngidam, stres, hingga gangguan mental.
Padahal, makan dengan kesadaran penuh atau mindful eating sangat penting untuk mencegah makan berlebihan.
Pasalnya, makan berlebihan berpotensi memicu gangguan pencernaan, kelelahan, dan kelebihan berat badan atau obesitas.
Sehingga, penting untuk mengetahui isyarat rasa lapar karena menunjukkan kapan waktu makan yang sesuai.
Dengan begitu, kamu bisa mengurangi potensi makan berlebihan yang tidak baik untuk kesehatanmu.
Melansir Pinkvilla, berikut tanda-tanda lapar yang akan membantumu membedakan antara rasa lapar yang sebenarnya atau sekadar nafsu makan. Yuk, simak!
1. Perut keroncongan
Perut keroncongan menunjukkan rasa lapar, yang memberikan sinyal bahwa tubuhmu membutuhkan makanan.
Ketika perut kosong, otot-otot usus akan berkontraksi, kemudian menyebabkan perut berbunyi dan rasa sakit.
Baca Juga: Manfaat Mindful Eating, Tren Menikmati Makanan dengan Kesadaran Penuh
Jangan diabaikan, segera konsumsi makanan bergizi agar rasa laparmu tidak menyebabkan sakit perut atau sakit kepala.
2. Tingkat energi rendah
Tingkat energi rendah atau kelelahan setelah beraktivitas seharian dapat mengisyaratkan bahwa tubuhmu meminta makanan.
Meski tidak diawali dengan perut keroncongan, tingkat energi rendah dapat mewakili rasa lapar yang sebenarnya.
Ketika tubuhmu tidak mendapatkan cukup makanan, maka dapat menyebabkan kepayahan dan energi berkurang.
3. Badan gemetar dan sakit kepala
Saat kamu benar-benar lapar karena sudah lama tidak makan apa pun, kadar gula darah dalam tubuh akan mulai turun.
Ketika kadar gula darah mulai menurun, tubuh akan memberimu sinyal dalam bentuk getaran, terutama pada tangan.
Ketika getaran terjadi untuk jangka waktu yang lebih lama, maka dapat mengarah pada pengetatan pembuluh darah.
Baca Juga: Dengarkan Tubuhmu, Sering Merasa Lapar Bisa Jadi Tanda 5 Penyakit Ini
Hal ini dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan sakit kepala atau sensasi terjepit di kepala.
Meski kamu mencoba membiasakan makan hanya saat lapar, tapi sebaiknya jangan tunggu hingga badan gemetar dan sakit kepala.
4. Kabut otak
Kabut otak merupakan istilah untuk mendefinisikan sekelompok gejala seperti memori memudar, kesulitan berkonsentrasi, ketidakmampuan memproses informasi, dan kelelahan.
Seperti badan gemetar dan sakit kepala, isyarat lapar tersebut berkaitan dengan kadar gula darah rendah dalam tubuh.
Ketika tubuh tidak menerima energi yang dibutuhkan dari makanan, otak juga tidak menerima energi yang dibutuhkan untuk berfungsi dengan baik.
Hal ini dapat membuat pikiranmu memproses sedikit lebih lambat dari biasanya dan tidak fokus pada tugas-tugas biasa sebaik biasanya.
Karena penurunan fungsi, tubuh mencoba memberi tahumu untuk segera makan guna meningkatkan gula darah kembali.
Jadi, memahami isyarat lapar sangat berguna untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk segera makan ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Mengenal Diet Flexitarian, Keseimbangan Pola Makan Nabati dan Hewani
(*)