Jangan hanya dipendam, karena tanpa dibicarakan justru akan menyebabkan pertengkaran.
5. Kakek nenek ikut campur mengurus anak
Masalah selanjutnya akan muncul jika kakek dan nenek terlalu terlibat dalam pengasuhan anak.
Mereka memberi kritik, menyarankan ini itu, bahkan membicarakan mitos-mitos seputar bayi.
Ini akan memicu konflik rumah tangga jika suami dan istri tidak saling sepakat, apakah mendengarkan kakek nenek si kecil perlu atau tidak.
Jika masalah semacam itu timbul, tak apa mendengarkan saran dari kakek dan nenek.
Namun, diskusikan dulu dengan pasangan mana yang perlu dan tidak perlu diterapkan.
6. Keuangan dan pengeluaran
Masalah terakhir dan mungkin yang sering muncul dalam pernikahan setelah adanya anak, yakni soal keuangan dan pengeluaran.
Setelah ada anak, pengeluaran otomatis bertambah sehingga sepasang suami istri perlu mengatur keuangan dengan lebih baik.
Misalnya jika sama-sama bekerja, bagaimana sebaiknya membagi pengeluaran rumah tangga dan kebutuhan si kecil.
Baca Juga: Abaikan Saja, 4 Nasihat Klise Ini Justru Merusak Hubungan Suami Istri
Apabila hanya suami yang bekerja, atur pengeluaran agar cukup untuk kebutuhan bulanan.
Selalu siapkan dana darurat untuk berjaga-jaga, dan usahakan tidak sampai kehabisan uang tunai.
Jika ada keberatan masalah keuangan dan pengeluaran, pastikan selalu berdiskusi dengan kepala dingin.
Kurang lebih, itulah beberapa masalah pernikahan yang timbul dalam rumah tangga setelah adanya anak.
Mudah-mudahan solusi sederhana yang tersebut di atas dapat membantumu mengatasi persoalan yang ada, ya. (*)