Setelah Ada Anak, Ini 6 Masalah dalam Pernikahan yang Kerap Terjadi

Arintha Widya - Kamis, 16 Juni 2022
Hubungan suami istri setelah punya anak.
Hubungan suami istri setelah punya anak. Nattakorn Maneerat

Parapuan.co - Kawan Puan, kehadiran seorang anak bisa mengubah hubungan suami istri, sebab kebahagian rumah tangga semakin bertambah karena kehadiran si kecil.

Namun, seiring bertambahnya kebahagiaan, tak bisa dimungkiri kalau masalah pernikahan serta rumah tangga juga ikut bertambah.

Dikutip dari Parents.com, ada setidaknya enam masalah dalam pernikahan dan kehidupan suami istri setelah kehadiran anak.

Seperti apa? Berikut uraiannya beserta bagaimana cara mengatasi masalah yang ada!

1. Pekerjaan rumah tangga yang berlipat ganda

Masalah pertama yang dihadapi sepasang suami istri setelah punya anak adalah bertambahnya pekerjaan rumah tangga.

Dari yang semula hanya sebatas membereskan rumah dan memasak, kini harus mengurus bayi.

Tak heran jika pada hari-hari pertama kelahiran anak, suami istri sering kewalahan mengerjakan tugas rumah tangga.

Terkadang, salah satu yang merasa kelelahan jadi lebih sensitif sehingga pertengkaran tidak dapat dihindari.

Baca Juga: Tak Perlu Berteriak, Ini 5 Cara Mengatasi Perilaku Negatif Anak

Kalau sudah begitu, solusinya ialah mulai membagi tugas dan saling bergantian dalam mengerjakannya.

2. Gaya pengasuhan yang berbeda

Masalah kedua dipicu adanya perbedaan dalam gaya mengasuh anak antara suami dan istri.

Misalnya, suami dan istri berbeda pendapat soal jam tidur bayi, kapan ia berhenti dibedong, kapan diajak bermain, dll.

Terkait hal ini, suami dan istri perlu sepakat tentang apa yang baik dan tidak baik bagi anak mereka.

Ada baiknya sepasang suami istri membaca panduan merawat bayi atau berkonsultasi dengan dokter anak.

Dari situ, minimal mereka mempunyai pandangan tentang apa yang sebaiknya diterapkan pada si kecil.

3. Hubungan seksual

Masalah yang berikutnya muncul adalah frekuensi hubungan seksual yang semakin berkurang.

Baca Juga: Kamu Tidak Sendiri, Ini 5 Cara Mengatasi Kesepian sebagai Ibu Baru

Penyebabnya bisa beragam, mulai dari kelelahan karena mengurus anak hingga kekhawatiran jika bayi terbangun saat suami istri sedang berhubungan seksual.

Tak jarang, berkurangnya frekuensi hubungan seksual antara suami istri menimbulkan pertengkaran karena mood yang mudah berubah.

Solusi yang bisa dilakukan, salah satunya dengan mengatur jadwal untuk berhubungan seksual.

Lakukan di ruangan terpisah dari anak, atau titipkan anak ke kakek/neneknya selagi meluangkan waktu untuk kencan.

4. Waktu bersama keluarga

Sebelum ada anak, waktu yang dimiliki suami istri adalah untuk satu sama lain, dan terkadang masih bisa me time.

Akan tetapi setelah mempunyai anak, suami maupun istri hanya fokus memikirkan waktu antara keduanya bersama si kecil.

Waktu untuk diri sendiri dan pasangan tentu berkurang, dan hal ini dapat menimbulkan masalah serius terhadap hubungan.

Untuk itu, penting bagi suami istri mengkomunikasikan apa saja yang dipikirkan soal waktu bersama keluarga.

Baca Juga: 5 Cara Menjaga Pernikahan bagi Suami Istri yang Baru Kehilangan Anak

Jangan hanya dipendam, karena tanpa dibicarakan justru akan menyebabkan pertengkaran.

5. Kakek nenek ikut campur mengurus anak

Masalah selanjutnya akan muncul jika kakek dan nenek terlalu terlibat dalam pengasuhan anak.

Mereka memberi kritik, menyarankan ini itu, bahkan membicarakan mitos-mitos seputar bayi.

Ini akan memicu konflik rumah tangga jika suami dan istri tidak saling sepakat, apakah mendengarkan kakek nenek si kecil perlu atau tidak.

Jika masalah semacam itu timbul, tak apa mendengarkan saran dari kakek dan nenek.

Namun, diskusikan dulu dengan pasangan mana yang perlu dan tidak perlu diterapkan.

6. Keuangan dan pengeluaran 

Masalah terakhir dan mungkin yang sering muncul dalam pernikahan setelah adanya anak, yakni soal keuangan dan pengeluaran.

Setelah ada anak, pengeluaran otomatis bertambah sehingga sepasang suami istri perlu mengatur keuangan dengan lebih baik.

Misalnya jika sama-sama bekerja, bagaimana sebaiknya membagi pengeluaran rumah tangga dan kebutuhan si kecil.

Baca Juga: Abaikan Saja, 4 Nasihat Klise Ini Justru Merusak Hubungan Suami Istri

Apabila hanya suami yang bekerja, atur pengeluaran agar cukup untuk kebutuhan bulanan.

Selalu siapkan dana darurat untuk berjaga-jaga, dan usahakan tidak sampai kehabisan uang tunai.

Jika ada keberatan masalah keuangan dan pengeluaran, pastikan selalu berdiskusi dengan kepala dingin.

Kurang lebih, itulah beberapa masalah pernikahan yang timbul dalam rumah tangga setelah adanya anak.

Mudah-mudahan solusi sederhana yang tersebut di atas dapat membantumu mengatasi persoalan yang ada, ya. (*)

Sumber: parents.com
Penulis:
Editor: Arintya


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru