- Rambut keperakan
- Bercak-bercak di kulit dengan warna yang lebih terang dari kulit asli
Kondisi kekurangan protein lebih berbahaya lagi pada bayi yang lahir secara prematur.
Menurut penelitian Hypoproteinemia on the first day of life and adverse outcome in very preterm infants admitted to the neonatal intensive care unit, berisiko mengalami cedera neurologis parah dan kematian yang lebih tinggi.
Mengetahui gejala dan risiko akibat hipoproteinemia ini berbahaya bagi tubuh, maka sebaiknya protein harian itu terpenuhi.
Perlu diketahui bahwa ada beberapa kondisi yang membuat orang bisa mengalami hipoproteinemia yakni:
- Menjalankan pola diet vegetatian
- Acquired immune deficiency syndrome (AIDS)
Baca Juga: Jadi Gangguan Neurologis yang Umum, Apa Itu Epilepsi? Ini Tandanya