Parapuan.co - Anger issues adalah sifat mudah marah pada diri sendiri dan orang lain yang berdampak buruk pada hubungan.
Anger issues adalah sifat mudah marah yang dapat dipicu oleh beragam hal sekitar Kawan Puan.
Meskipun marah merupakan emosi normal ketika dirasa ada ketidakadilan maupun situasi bahaya, namun anger issues adalah marah yang dapat menyebabkan kekerasan maupun emosional.
Anger Issues
"Ada dua jenis kemarahan, yaitu kemarahan fungsional (sehat) dan kemarahan disfungsional (tidak sehat)," kata psikolog klinis Houyuan Luo, Ph.D, mengutip Mindbodygreen.
Ia menambahkan bahwa kemarahan yang fungsional atau sehat terjadi ketika batas-batas pribadi seseorang dilanggar.
Sementara, kemarahan disfungsional atau tidak sehat akan menutupi perasaan lain yang terkait dengan pengalaman menyakitkan.
"Kemarahan dapat menutupi kesedihan. Sebab, kesedihan terlalu menyakitkan untuk dirasakan. Akhirnya, seseorang menjadi marah karena lebih mudah dilakukan," imbuhnya.
Apabila kemarahan disfungsional dilakukan terus-menerus, maka sifat mudah marah akan semakin kuat dalam diri sendiri.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Short Temper, Tanda dan Dampak yang Ditimbulkan
Ada tanda-tanda umum anger issues atau sifat mudah marah, antara lain:
1. Sering marah
Jika kamu merasa sering marah dalam kehidupan sehari-hari, itu bisa menjadi tanda adanya anger issues.
Kemarahan bisa datang dalam berbagai bentuk, seperti perasaan tidak sabar, menuntut, tegang, tidak sabar, frustrasi, murung, gelisah, dan terganggu.
2. Suasana hati cepat berubah
Suasana hati yang cepat berubah menjadi buruk dan menakutkan merupakan tanda kemarahan menguasai dirimu.
Masalahnya, suuasana hati dan reaksi yang tidak terduga dapat merusak hubungan dan mengurangi kepercayaan.
3. Sangat kritis terhadap diri sendiri dan orang lain
Kemarahan biasanya didasarkan pada perasaan tidak hormat atau ketidakpuasan, baik bagi dirimu dan orang lain.
Baca Juga: 6 Jenis Emosi Dasar dan Pengaruhnya Terhadap Perilaku Manusia
Sikap sangat kritis membuatmu sering kecewa dan menyalahkan diri sendiri atau orang lain karena tidak sesuai harapanmu.
4. Menyimpan dendam
Jika kesulitan melepaskan argumen, kemungkinan besar kamu akan menyimpan emosi negatif yang bertahan lama.
Menyimpan dendam dapat menyebabkan stres dalam tubuh dan menguras kesejahteraan emosional secara keseluruhan.
5. Menyakiti orang yang dicintai
Cinta tapi beracun. Itulah yang terjadi ketika kamu marah tetapi mengekspresikannya dengan kekerasan fisik atau emosional pada orang yang dicintai.
Respons impulsif dan tidak dapat dijelaskan, seperti memukul, menendang, memecahkan barang-barang, berteriak, menjerit, dan memaki, semuanya merupakan tanda anger issues.
Nah, sekarang Kawan Puan sudah tahu bahwa anger issues adalah sifat mudah marah yang ditandai oleh beberapa hal seperti di atas tadi.
Yuk, coba pahami dirimu agar terhindar dari sifat anger issues yang berdampak pada hubungan dengan lingkungan sekitar.
Baca Juga: 3 Dampak Buruk Terlalu Sering Menyembunyikan Perasaan Emosional
(*)