Apa Itu Guilty Pleasure? Rasa Bersalah Setelah Melakukan Kesenangan

Ericha Fernanda - Selasa, 21 Juni 2022
Ilustrasi apa itu Guilty pleasure (kesenangan bersalah).
Ilustrasi apa itu Guilty pleasure (kesenangan bersalah). AsiaVision

Artinya, kamu dihadapkan dilema dengan aktivitas kesenangan bersalah tersebut, misalnya rasa bersalah dan menyesal.

Terkait dengan dampak, kamu sebenarnya ragu karena dampak tidak secara langsung pada masa kini, tetapi mungkin terjadi di masa depan.

Meski ada rasa menyesal, kamu menjalankan aktivitas menyenangkan dengan mengesampingkan dampak buruk di masa depan.

Intinya, guilty pleasure terletak pada kontrol diri, apakah kamu melakukannya demi kesenangan sesaat atau tidak melakukannya demi manfaat positif di masa depan.

Kategori guilty pleasure

Mengutip Fast Company, Susan Kresnica dan timnya yang juga merupakan antropolog budaya mengungkapkan fakta tentang guilty pleasure yang selama ini dipelajarinya.

Guilty pleasure terbagi menjadi dua kategori yaitu hal-hal yang dimasukkan ke dalam tubuh (terutama makanan dan minuman) dan hal-hal yang dimasukkan ke dalam pikiran (terutama hiburan dan media sosial).

Menurutnya, sebagian rasa bersalah muncul dari persepsi penilaian, baik dialami diri sendiri secara langsung atau orang lain.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Susan beserta timnya, sebanyak 74 persen responden mengaku 'merasa dihakimi' karena terlibat dalam guilty pleasure.

Baca Juga: Ketahui 7 Tipe Overthinking, Pemikiran yang Tak Terkendali secara Berlebihan

Sumber: Fast Company,Psychology Iresearchnet
Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

Peran Perempuan Minim, DPR Refleksi Pemilihan Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK 2024-2029