Hadir juga berbagai tulisan hasil riset dan opini sejumlah tokoh, mulai dari Ketua WHO Tedros Adanom Gebreyeaus, Jusuf Kalla, William Liddle, Hasan Wirayuda, Chatib Basri, dan Jaya Suprana.
Infografik spesial di setiap halaman akan ditampilkan. Sebagai informasi, infografis ini saling terkait dan disajikan dengan tata letak khusus sehingga layak disimpan sebagai kenangan maupun dikoleksi.
Halaman koran nantinya akan tersambung secara digital ke Kompas.id. Pada akhirnya, semua orang semua orang bisa menikmati konten interaktif ini.
“Kami berharap, edisi khusus ini bisa membantu pembaca Kompas memahami fenomena global yang saat ini sedang berubah luar biasa dan menimpa kita semua. Selain itu, semoga edisi khusus ini bisa bersama-sama memberi warna dengan membangun kembali relasi yang sudah terkoyak atau terputus dalam kehidupan kita, mulai dari lingkungan terkecil hingga dunia agar semuanya menjadi lebih baik,” pungkas Sutta.
Apresiasi dari Kompas
Tidak hanya edisi khusus, Harian Kompas juga menyelenggarakan acara yang dapat diikuti oleh masyarakat luas, yaitu Penghargaan Cendekiawan Berdedikasi dan Anugerah Cerpen Kompas.
Penghargaan Cendekiawan Berdedikasi merupakan penghargaan untuk para ilmuwan yang memiliki komitmen kuat dalam melayani kepentingan masyarakat luas melalui profesi kepakarannya.
Acara ini merupakan agenda rutin setiap tahun dalam rangka HUT Kompas, Kawan Puan.
Penghargaan Cendekiawan Berdedikasi digelar pada 28 Juni 2022 pukul 13.30-15.30 WIB.
Baca Juga: Begini Cara Beli Pertalite dan Solar Pakai Aplikasi MyPertamina