Kenyataannya, mandi kemben ini hanya pelaku lakukan sebagai alibi pelecehan seksual.
Dan pada saat itulah MSA diduga melancarkan aksinya untuk melecehkan para santriwati.
Ritual mandi kemben ini mengharuskan para santriwati bertelanjang bulat.
Lebih lanjut, mereka diminta untuk memakai kemben dari kain Sidomukti dan masuk ke dalam kolam dengan kondisi telanjang.
Pada saat itulah tersangka melakukan pelecehan yang berkedok "transfer ilmu".
Tersangka juga mengancam korban tidak lulus seleksi jika menolak permintaannya.
Alhasil, para santriwati ini pun ketakutan diancam seperti itu.
Pada 2019, ada 9 santriwati yang melaporkan tindakan tak terpuji ini.
Baca Juga: Terjadi Lagi Pelecehan Seksual di Angkutan Umum, Ini Kata Polisi