Parapuan.co - Gingham merupakan salah satu motif yang tentunya sudah tak asing lagi bagi Kawan Puan.
Bagaimana tidak, motif yang satu ini memang sering kali ditemukan dalam bentuk berbagai fashion item, mulai dari atasan, bawahan, sampai dress.
Menurut Kamus Webster, gingham merupakan kain pakaian yang biasanya terbuat dari kapas yang diwarnai dengan benang dalam tenunan kotak-kotak.
Jika dilihat ke belakang, motif ini ternyata sudah populer sejak ratusan tahun lalu dan tak jarang terlihat dikenakan oleh sosok ternama, seperti Jackie Kennedy, Marilyn Monroe, Jane Fonda, dan Katharine Hepburn.
Lantas, seperti apa asal-usul dan sejarah motif gingham di dunia fashion? Dikutip dari Muse Outlet, yuk intip perkembangan tren gingham berikut ini!
Abad ke-17 dan 18
Di dunia fashion, motif gingham pertama kali diimpor dari India dan Indonesia ke Eropa serta Amerika pada abad ke-17.
Pada pertengahan abad ke-18, Inggris kemudian mulai memproduksi bahan bermotif kotak-kotak, yang kala itu hadir dalam warna merah, putih, dan biru.
Baca Juga: Dipakai Tentara hingga Desainer Dunia, Ini Sejarah Motif Tartan yang Ikonik
Awal Abad ke-20
Pada abad ke-20, motif ini banyak ditemukan di pakaian anak-anak.
Anak perempuan biasa mengenakan gingham sebagai dress untuk sekolah, sedangkan anak laki-laki biasa mengenakannya sebagai rompi.
1920 sampai 1940-an
Kain yang mudah dibuat, seperti gingham, mulai banyak dipakai saat terjadi depresi ekonomi dan muncul berbagai peperangan.
Selama masa ini, gingham erat kaitannya dengan ibu rumah tangga dan perempuan yang lebih mempertimbangkan fungsionalitas di atas fashion.
Pasalnya, biaya kainnya yang murah serta daya tahannya yang kuat, menjadikan gingham populer untuk pakaian musim panas.
Baca Juga: Selain Beyonce, ini Gaya Fancy 3 Selebriti Pakai Setelan Kotak-Kotak
Di Hollywood, motif ini mulai populer setelah Judy Garland mengenakan dress ikonik bermotif gingham di film The Wizard of Oz (1939), yang membawa nostalgia di masa itu.
1950-an
Kemudian di tahun 1950-an, tema nostalgia masih terus diusung. Di tahun ini pula, Doris Day menjadi ikon yang meningkatkan popularitas modest fashion.
Dekade ini juga menunjukkan peningkatan minat di kalangan masyarakat Amerika Serikat untuk menggunakan bahan bermotif gingham untuk interior rumah.
Popularitas musik country western di era ini juga memengaruhi gaya berpakaian, di mana perempuan mulai memakai kemeja gingham yang dipadupadankan dengan celana jeans.
Salah satu look ikonik Marilyn Monroe pernah menampilkan padu padan yang mirip, namun kemeja yang diikat dan dikombinasikan dengan celana bermotif gingham.
Baca Juga: Serupa Tapi Tak Sama, Ternyata Ini Perbedaan Antara Motif Plaid dan Tartan
Sementara itu di Eropa, Brigitte Bardot mengenakan wedding dress bermotif gingham saat menikah dengan Jacques Charrier. Seketika, gingham langsung populer dan dinilai modis di Prancis.
1960-an
Meskipun gingham terus mengalami peningkatan popularitas, bahan ini tetap erat kaitannya dengan kehidupan domestik.
Di tahun 1960-an, terdapat Youthquake Movement, yang kemudian membuat gingham identik dengan masa muda dan feminitas.
Checkered mini dress dan skirt mulai populer di kalangan perempuan muda, terutama setelah banyak brand fashion yang memproduksi pakaian perempuan bermotif gingham.
1970an sampai 1990an
Di tahun 1990-an, seorang desainer Jepang bernama Rei Kawakabo mempersembahkan Comme de Garcons untuk koleksi Spring/Summer 1997.
Baca Juga: Cocok untuk Berbagai Look, Ini 6 Fashion Item Tartan Esensial yang Harus Kamu Miliki
Diberi nama Body Meets Dress, Dress Meets Body, ia menampilkan model dalam balutan gaun kotak-kotak, menantang feminitas dan standar kecantikan yang ditetapkan selama tahun 80-an dan 90-an.
Abad ke-21
Gingham kembali muncul di runway pada tahun 2009 lewat koleksi para desainer ternama, seperti Balenciaga, Oscar De La Renta, dan Christopher Kane.
Pada tahun 2015, Rihanna pernah tampil mencuri perhatian dalam balutan gingham skirt suit dari Altuzarra.
Vanessa Hudgens pada tahun 2017 pernah terlihat mengenakan gingham dress bergaya retro dari Dolce & Gabbana.
Lalu pada tahun 2020, Taylor Swift juga terlihat mengenakan midi gingham skirt dari Mango untuk foto di album Folklore.
Baca Juga: Dress hingga Celana, Ini Ragam Inspirasi Fashion Pakai Motif Tartan
Hingga saat ini, gingham terus menjadi motif yang dinilai timeless dan versatile, sehingga Kawan Puan tak perlu takut untuk mengenakan pakaian bermotif ini di tahun 2022.
Motif kotak-kotak ini juga mudah dipadupadankan dengan berbagai fashion item untuk menunjang berbagai look, mulai dari gaya manis, charming, bahkan sampai bold sekalipun.
(*)