Sering Dianggap Sama, Kata Psikolog Ini Perbedaan Healing dan Liburan

Anna Maria Anggita - Kamis, 21 Juli 2022
Perbedaan healing dan liburan
Perbedaan healing dan liburan olegbreslavtsev

Parapuan.co - Kawan Puan, tentu kamu sudah tidak asing lagi ya dengan kata healing dan liburan.

Sebab, kedua kata tersebut itu sering dikaitkan dengan liburan untuk menyegarkan pikiran yang penat serta demi beban dari berbagai aktivitas yang melelahkan ya.

Perlu diketahui, mungkin saja banyak orang yang menganggap healing dan liburan itu sama, padahal keduanya berbeda.

Perbedaan Healing dan Liburan

Mengutip dari Kompas.com, psikolog Hayinah Ipmawayi, M.Psi., menjelaskan kalau healing dan liburan sendiri memiliki tujuan yang berbeda.

"Jadi sebenarnya healing adalah sebuah usaha pengembangan keutuhan diri, baik secara fisik maupun mental," terang Hayinah.

Adapun beberapa tanda-tanda jika seseorang butuh healing:

- Merasa kepala penuh dengan berbagai macam pikiran.

- Merasa masalah menumpuk.

Baca Juga: Itinerary Liburan Sehari di Ambon, Ini Tempat yang Bisa Dikunjungi

- Merasa diri tak utuh lagi.

Jadi orang yang butuh healing itu biasanya mereka tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari secara maksimal.

"Yang perlu ditekankan dalam proses healing adalah adanya proses penyembuhan diri," papar Hayinah.

Sementara itu, untuk liburan sendiri termasuk salah satu contoh dari healing, yang juga bisa menjadi momen untuk menyembuhkan diri.

Meski begitu, tidak semua kegiatan liburan itu disebut sebagai healing, khususnya bila tak ada proses penyembuhan diri.

Di sisi lain, Hayinan juga menyayangkan bila sekarang ini banyak muncul dalih liburan atau shopping (belanja) dengan boros yang berkedok healing.

Pasalnya, menurut Hayinah, healing itu dapat dilakukan dengan cara mudah dan murah, yang pastinya tidak perlu mengeluarkan banyak biaya, misalnya:

- Meditasi.

Baca Juga: Mau ke Liburan ke Australia? Yuk Datang 4 Festival Pada Bulan Agustus

- Self talk atau berdialog dengan diri sendiri.

Deep talk (komunikasi secara mendalam dengan orang lain).

Self talk untuk mengenal diri sendiri
Self talk untuk mengenal diri sendiri Wiphop Sathawirawong/iStockphoto

Di sisi lain, healing yang baik dan optimal itu subjektif, semua tergantung individu masing-masing.

Sebab menurutnya cara healing setiap orang itu berbeda-beda, di antaranya:

- Dengan menangis

- Mendengarkan lagu

- Self-talk

Refleksi

"Ada juga yang bisa healing dengan belanja dan liburan," terang Hayinah.

Ia menjelaskan agar bisa healing dengan baik, seseorang itu perlu memahami diri sendiri terlebih dahulu.

Bila ingin mendapatkan momen healing yang baik cobalah merasakan sendiri apa yang dibutuhkan dan bisa membuat diri sendiri jadi utuh kembali.

"Yang terpenting dan tidak boleh dilupakan adalah tekankan pada proses penyembuhan dirinya. Pokoknya yang namanya healing itu harus ada proses penyembuhan dirinya," tutup Hayinah.

Baca Juga: Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2022, Ini 5 Tempat Wisata di Qatar yang Eksotis

(*)

 



REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja