Kalau sudah begitu, bias yang tampak adalah bahwa perusahaan seolah-olah berharap hanya kandidat laki-laki yang melamar.
Mengapa demikian? Karena menurut sebuah penelitian yang dimuat di Harvard Business Review, laki-laki cenderung melamar lowongan meski hanya memenuhi 60 persen kualifikasi.
Sedangkan perempuan akan melamar apabila mereka merasa memenuhi 100 persen syarat atau kualifikasi yang dicari perusahaan.
3. Terbuka pada Keberagaman
Agar tidak bias, hal lain yang perlu diperhatikan adalah perusahaan hendaknya mempunyai sikap terbuka pada keberagaman.
Entah dalam hal gender, ras, agama, usia, maupun status pelamar, dan hanya fokus pada keterampilan yang dibutuhkan dari kandidat.
Perekrut juga mesti bersikap objektif dan transparan dalam menyeleksi kandidat, agar rekrutmen bisa berlangsung adil bagi semua pihak.
Nah, itulah tadi beberapa hal tentang bagaimana mestinya persyaratan loker dibuat agar tidak bias.
Kawan Puan tak perlu khawatir soal syarat lowongan kerja semacam itu karena sudah banyak perusahaan yang sudah tidak bias dalam merekrut karyawan.
Salah satu yang sudah dilakukan ialah mengatasi kesenjangan gender di tempat kerja.
Baca Juga: Wajib Dilampirkan, Ini Syarat Lowongan Kerja yang Sering Diminta Perusahaan
(*)