- Menghadapi tantangan dalam berteman.
- Curiga terhadap orang lain.
Perlu dipahami juga bila seiring bertambahnya usia, anak-anak yang terluka secara emosional akan meninggalkan beberapa perilaku masa kecil mereka, tetapi masih memiliki inner child yang terluka jauh di dalam jiwa mereka.
Ketika sudah dewasa, kemudian stres, atau mulai merasa kewalahan, mereka sering kembali ke pola perilaku yang sudah dikenal dan mungkin bersikap seperti anak-anak untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Mungkin juga inner child yang terluka mendambakan perhatian dan rasa memiliki yang tidak pernah dialami.
Lantas, apa saja tanda-tanda inner child yang terluka?
1. Respons yang Tiba-Tiba terhadap Peristiwa Negatif
Orang dengan inner child yang terluka biasanya:
Baca Juga: Viral Kasus Bocah di Tasikmalaya, Orang Tua Harus Tahu Gejala Depresi Anak