Parapuan.co - Hari Persahabatan Internasional diperingati setiap tahunnya pada 30 Juli.
Hari Persahabatan Internasional atau International Friendship Day dipertama dibentuk pada 1919.
Hari Persahabatan Internasional dirayakan bertujuan untuk merayakan persahabatan dengan saling mengirimkan kartu ucapan.
Memiliki sahabat dan teman yang dipercaya adalah sebuah anugerah ya, Kawan Puan.
Kamu bisa berbagi segala hal dengan sahabat dan teman-temanmu.
Selain itu, memiliki sahabat ternyata juga punya banyak manfaat untuk kesehatan. Baik itu kesehatan fisik maupun kesehatan mental.
Mengutip dari Everyday Health, berikut ini manfaat memiliki sahabat untuk kesehatan.
1. Persahabatan dapat Membantu Melindungi Kesehatan Kognitif
Penelitian yang melibatkan perempuan lanjut usia menemukan bahwa memiliki jaringan sosial yang besar menawarkan efek perlindungan terhadap kognisi dan mengurangi risiko demensia, meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengatakan mengapa demikian.
Baca Juga: 5 Cara Memperkuat Persahabatan dengan Menjadi Pendengar yang Baik
Studi lain yang diterbitkan pada Agustus 2021 di JAMA Network Open menemukan bahwa memiliki seseorang untuk melakukan percakapan yang baik dapat menjadi bagian dari apa yang melindungi kesehatan otak.
Data menunjukkan bahwa dalam kelompok 2.171 orang dewasa yang telah berpartisipasi dalam Framingham Heart Study, mereka yang melaporkan memiliki seseorang dalam hidup mereka yang dapat mereka andalkan sebagai pendengar yang baik lebih cenderung memiliki tingkat ketahanan kognitif yang lebih tinggi (ukuran otak kesehatan yang diketahui melindungi terhadap penuaan otak dan penyakit, seperti demensia).
2. Teman Bisa Mendorong Perilaku Sehat
Menurut Mahzad Hojjat, PhD., seorang profesor psikologi di University of Massachusetts di Dartmouth, yang telah memimpin penelitian tentang persahabatan, memiliki hubungan positif dengan orang-orang yang membuat pilihan yang sehat dapat memotivasimu untuk membuat pilihan yang sama sehatnya.
"Jika teman-teman menyukai aktivitas fisik, kamu mungkin tertarik pada itu," kata Hojjat.
Mereka juga dapat berbicara jika mereka mengkhawatirkan kondisimu.
“Jika kamu terlibat dalam perilaku yang tidak sehat, teman-teman adalah orang yang melihatnya jika kamu minum terlalu banyak atau berat badanmu bertambah, karena mereka melihatmu dan berinteraksi denganmu setiap hari,” terangnya.
Menurut Keck Medicine dari University of Southern California di Los Angeles, para ahli menduga bahwa hubungan memiliki efek ini pada kesehatan fisik karena respons stres tubuh.
Merasa terisolasi dan kesepian dapat meningkatkan stres kronis, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan, sementara sisi sebaliknya mempertahankan persahabatan yang positif dapat membuat Kawan Puan tetap sehat.
Baca Juga: Hari Persahabatan Sedunia, Ini Manfaat Bersahabat bagi Kesehatan Mental
3. Tetap Terhubung Secara Sosial dengan Orang Lain Dapat Menurunkan Risiko Masalah Kesehatan Jangka Panjang
“Kemampuan kita untuk memiliki hubungan sosial sangat penting bagi kemampuan kita untuk menjalani hidup yang sehat,” kata Marisa Franco, PhD., seorang psikolog yang berbasis di Washington, DC, yang penelitiannya difokuskan pada persahabatan dan hubungan.
Sebuah ulasan yang diterbitkan pada Mei 2020 di Neuroscience & Biobehavioral Reviews menemukan bahwa isolasi sosial dan kesepian dapat dikaitkan dengan peradangan.
Tingkat peradangan yang tidak sehat dapat berbahaya dan dapat menyebabkan penyakit jantung, radang sendi, stroke, atau penyakit Alzheimer, menurut Harvard Health Publishing .
Memiliki ikatan sosial yang kuat juga dikaitkan dengan risiko depresi yang lebih rendah dan tekanan darah serta indeks massa tubuh yang lebih sehat, menurut Mayo Clinic.
4. Hubungan yang Kuat dapat Membantu Kita Hidup Lebih Lama
Sebuah tinjauan yang diterbitkan di PLoS Medicine menemukan bahwa ada kemungkinan 50 persen peningkatan kelangsungan hidup bagi peserta dengan hubungan sosial yang kuat.
"Perbedaan risiko kematian tidak turun ke usia, jenis kelamin, atau bahkan masalah medis tetapi hubungan sosial yang positif dengan orang lain," kata Dr. Harding tentang penelitian itu.
“Mereka yang memiliki lebih banyak integrasi sosial – seperti yang diukur dengan status perkawinan, jumlah teman, keterlibatan dengan teman – memiliki peningkatan kesehatan terbesar,” imbuhnya.
5. Persahabatan yang Sehat Cenderung Membuat Kita Lebih Bahagia
Sebuah studi yang diterbitkan pada Juni 2019 di PLoS One menemukan bahwa lingkaran sosial yang kuat (yang diukur dengan aktivitas ponsel peserta studi) adalah prediktor kebahagiaan dan kesehatan umum yang lebih baik daripada data pelacak kebugaran, seperti detak jantung dan aktivitas fisik.
Ini membantu jika Kawan Puan bergaul dengan orang-orang bahagia, terutama jika mereka tinggal dekat.
Penelitian yang melibatkan lebih dari 4.000 orang dewasa menunjukkan bahwa memiliki teman bahagia yang tinggal dalam jarak satu mil dari kamu meningkatkan kemungkinan dirimu sendiri untuk bahagia sebesar 25 persen.
Baca Juga: Circle Pertemananmu Semakin Kecil? Ternyata Ini yang Jadi Penyebabnya
(*)