Pemilik Twitter tersebut juga mengatakan bahwa anaknya mengalami batuk dan napasnya sesak.
Hingga kemudian ia membawa bayinya ke rumah sakit namun tidak mendapatkan pertolongan maksimal karena peralatan yang tidak memadahi.
"Anak saya batuk-batuk semacam ada dahak, nafas agak sesak. Kemudian dibawa ke RS Ewa Pangalila daerah Gn Sari," tulis akun @jungkangFamily.
Bayinya kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Laut (RSAL) Dr. Ramelan, Surabaya.
Namun, dalam perjalanannya ia mengalami kendala hingga akhirnya anaknya sudah terlalu lemah dan tidak tertolong.
"Dan dirujuk ke RSAL di sini awal malapetaka, karena ternyata mengeluarkan ambulance itu susah meski judulnya kami pasien rujukan. Akhirnya kami bawa sendiri dgn motor," imbunya.
"Kena lampu merah di depan DTC Wonokromo dan kepalang sepur (kereta) lewat di Wonokromo juga. Hingga akhirnya sudah terlalu lemah dan tak tertolong, meski dokter di RSAL sudah berusaha maksimal," pungkasnya.
Sayangnya, tulisan @jungkangfamily ini sudah dihapus oleh penulisnya.
Baca Juga: Ini 3 Fakta Kasus Pasangan Simpan 7 Janin Bayi dalam Kotak Makan