Dalam cuitannya, akun tersebut juga mengatakan bahwa dia berangkat dari Tegal pada Sabtu (30/7/2022) pukul 17.38 dan tiba di Surabaya pada Minggu (31/7/2022) pukul 07.15.
Banyak netizen yang geram karena tindakan orang tua ini.
Bahkan akun Twitter @ribonk mengatakan jika hal ini termasuk pembunuhan.
"Bayi 6 bulan, dibawa pake motor malem-malem, selama 12 jam, cuma karena enggak mau keluar 2 juta untuk pakai mobil, cuma buat nonton bola. Harusnya masuk pembunuhan ini mah," tulis akun @ribonk.
Tak hanya itu, dirinya juga mengatakan bahwa di masa sekarang informasi terkait cara parenting bisa didapatkan secara gratis.
"Di masa ilmu parenting atau kesehatan anak udah banyak banget dan gratis di youtube dan media-media lain, ketidaktahuan adalah kejatahan," imbuhnya.
Berkaca dari kejadian ini, Kurniawan Satria Denta, seorang dokter spesialis anak di Mayapada Hospital Kuningan, Jakarta Selatan menegaskan bahwa pada dasarnya bayi dilarang untuk berkendara menggunakan sepeda motor.
Terlebih perjalanan tersebut tergolong perjalanan jarak jauh.
"Bayi tidak disarankan untuk bepergian dengan motor baik jarak jauh maupun dekat," ujarnya.
Pasalnya jika ini terjadi, bayi akan mengalami berbagai risiko yang mungkin terjadi.
Termasuk mengancam keselamatannya.
"Bayi merupakan kelompok usia paling rentan untuk terkena cedera kepala, leher, dan tulang belakang. Karena 30 persen dari berat tubuhnya berada di kepala juga," ujar dr. Denta.
"Jadi ya rentan cedera parah (cedera kepala berat) jika dibawa dengan sepeda motor," imbuhnya.
Oleh karena itu, dr. Denta menyarankan untuk tidak membawa bayi di bawah satu tahun untuk bepergian dengan sepeda motor.
"Tidak boleh, bonceng anak dengan sepeda motor hanya bisa ketika anak cukup tinggi sampai sudah bisa menginjak sadel, dan tidak bisa bonceng lebih dari 1 orang, apalagi bonceng depan," tutupnya.
Berkaca dari kejadian ini, sebagai orang tua kamu diwajibkan untuk mendapatkan edukasi terkait pola parenting.
Semoga kejadian ini bisa menjadi pelajaran kita semua ya Kawan Puan.
(*)