Foto tersebut pun direspons oleh rekan kantor sang karyawati dengan kata-kata yang dinilai sang suami juga ikut melecehkan.
"Geser kiri det.. trus lepasin..," tulis salah satu rekan kantor karyawati lain.
Melihat pembicaraan tersebut, sang suami mengaku sakit hati dan emosi hingga tubuhnya dingin serta bergetar.
Sang suami tidak menyangka bahwa ada rekan kantor sang istri yang menganggap tindak pelecehan seksual sebagai bentuk candaan.
Ternyata, foto tersebut bukan satu-satunya potret korban yang mendapatkan komentar yang melecehkan.
Lewat cerita sang suami, dalam grup tersebut ada seorang karyawati lain yang ikut melecehkan foto sang istri ketika duduk.
"'Lucunya' ada 2 orang lain yang menggunakan foto lainnya sebagai bahan becandaan seronok," tulis sang suami.
"Seolah ngeframing istri saya dan temannya di foto tersebut seperti pelacur yang tengah 'menjajakan jasa'. Kenapa lucu? Salah satu pelakunya perempuan!" lanjutnya.
Menurut sang suami, istrinya telah memberikan kontribusi untuk kantornya, namun kerja kerasnya dibalas dengan tindakan yang tidak senonoh.
Baca Juga: Survei Sebut Indonesia Butuh UU Anti Pelecehan Seksual di Dunia Kerja