Perempuan yang juga merupakan Co-Founder dan Chief Product Officer (CPO) di startup financial technology (fintech) AwanTunai itu ingin perempuan bisa bekerja dan terus meningkatkan kariernya.
“Jadi visi WomenWorks ini adalah financial independence for women. Nah, mission-nya adalah kita ingin memasukkan sebanyak-banyaknya woman di jajaran eksekutif, di level management dan ke atas,” jelas Windy.
Lebih dari itu, ia ingin perempuan tidak hanya menjadi seorang pekerja untuk mendapatkan penghasilan, namun juga bisa menjadi seorang investor atau bahkan pengusaha.
Hanya saja, level tersebut biasanya dapat diraih ketika perempuan berada di tingkat manajer atau posisi kepemimpinan yang lebih tinggi.
“I think the key adalah, karena kebanyakan perempuan ingin menjadi karyawan, kita ingin mereka enggak hanya stay di level starting, tetapi bisa mencapai level di mana mereka bisa invest atau bahkan be an entrepreneur,” kata alumnus Universitas Indonesia itu.
Upaya WomenWorks untuk Membantu Perempuan Meraih Kemandirian Finansial
Dalam meningkatkan kariernya untuk meraih kemandirian finansial, perempuan sering kali mengalami berbagai hambatan.
Menurut Windy, salah satu hambatan terbesar perempuan untuk mencapai tujuan tersebut adalah terbatasnya akses untuk mendapatkan kesempatan, misalnya karena keterbatasan koneksi.
Oleh sebab itu, WomenWorks melakukan berbagai upaya untuk memberikan akses kepada perempuan agar bisa memperluas relasinya di dunia kerja.
Baca Juga: Co-Founder Awan Tunai: Dibutuhkan Lebih Banyak Representasi Perempuan di Industri Teknologi