Pasalnya, terlalu mendiversifikasikan portofolio investasi juga bisa menyebabkan investasi menjadi kurang efektif.
2. Tidak Mempertimbangkan Investasi Konvensional
Saham dan obligasi merupakan jenis aset paling umum yang dipilih banyak investor untuk berinvestasi serta meraih keuntungan.
Namun, sebenarnya ada banyak alternatif kelas aset lainnya yang memiliki karakteristik berbeda dan patut untuk dipertimbangkan, seperti bisnis dan real estate.
Banyak yang tidak menyadarinya, berinvestadi di aset-aset konvensional sebenarnya juga bisa memberikan banyak keuntungan, lo.
3. Tidak Memperhatikan Kondisi Ekonomi
Saat mendiversifikasikan portofolio investasi, selain mempertimbangkan profil risikonya, Kawan Puan juga harus memperhatikan kondisi ekonomi terkini.
Hal ini penting dilakukan agar kamu bisa mendapatkan keuntungan dan meminimalisir risiko pada portofolio investasi.
Oleh karenanya, sebagai investor Kawan Puan harus bijak dalam mengombinasikan instrumen investasi tinggi risiko dengan risiko rendah.
Baca Juga: 5 Manfaat Diversifikasi Portofolio Investasi, Lebih Aman dan Minim Risiko