Dengan demikian, apabila terjadi sesuatu yang memengaruhi kondisi ekonomi serta sejumlah instrumen investasi, investor tak perlu merasa terlalu khawatir.
4. Tidak Mempertimbangkan Aspek Geografis
Salah satu aspek paling penting saat mendiversifikasikan portofolio investasi adalah untuk melihat kembali negara yang produknya kamu beli.
Selain alokasi aset, Kawan Puan juga harus bisa mengalokasikan investasi berdasarkan lokasi atau aspek geografisnya.
Tak melulu harus fokus pada pasar domestik saja saat berinvestasi, investor sebaiknya mempertimbangkan berinvestasi di pasar luar negeri.
Cara ini bisa kamu terapkan untuk mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan ekonomi yang terjadi di negara lainnya, baik negara-negara Asia, Eropa, atau bahkan Amerika.
5. Tidak Melihat Kondisi Pribadi
Kesalahan terakhir saat melakukan diversifikasi portofolio investasi adalah untuk melihat kembali kondisi masing-masing.
Baca Juga: Bantu Meminimalisir Risiko, Ketahui Apa Itu Diversifikasi Investasi
Pertimbangkan tujuan finansial yang ingin diraih di masa depan agar Kawan Puan dapat menetapkan instrumen investasi yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut.
Sebagai contoh, apabila kamu berencana untuk membeli rumah beberapa tahun ke depan, ada baiknya menghindari instrumen investasi berisiko tinggi.
Sebaliknya, tak ada salahnya mencoba instrumen investasi berisiko tinggi apabila kamu tidak memiliki tujuan finansial jangka pendek.
Pahami pula kondisi finansial kamu agar bisa mengambil keputusan yang tepat saat ingin diversifikasi investasi.
Kawan Puan, itulah lima kesalahan saat diversifikasi investasi yang harus dihindari untuk menghindari risiko kerugian. (*)