Parapuan.co - Kawan Puan, tentu pasti kamu merasakan sendiri kalau memberi bantuan kepada orang lain itu membuat hati senang ya.
Perlu kamu ketahui pula, kalau ternyata memberi itu juga bermanfaat untuk kesehatan mental, lho.
Memberi bantuan itu tidak harus dalam jumlah atau nominal yang besar ya, kamu bisa sekadar menyumbang tenaga menjadi sukarelawan maupun mengumpulkan uang untuk amal.
Lantas apa saja manfaat memberi bagi kesehatan mental?
Bertepatan dengan Hari Beramal Internasional yang diperingati tiap 5 September, yuk ketahui berbagai keuntungan dari memberi bagi kesehatan mental.
1. Merasa Lebih Bahagia
Mengutip dari Cleveland Clinic, memberi dapat mengaktifkan area di otak yang terkait dengan:
- Kesenangan
- Hubungan dengan orang lain
Baca Juga: Millenials dan Gen Z Punya Tingkat Kecemasan yang Tinggi, Kok Bisa?
- Kepercayaan.
Oleh sebab itu, orang akan merasa senang ketika sudah memberi bantuan atau hadiah ke orang lain.
Perilaku memberi itu dapat mengeluarkan bahan kimia di otak yang membuat manusia merasa lebih baik, yakni:
- Hormon serotonin untuk menenangkan suasana hati.
- Hormon dopamin untuk membuat perasaan senang.
- Hormon okstosin yang terkait dengan perasaan kasih sayang.
2. Membuat Orang Hidup Lebih Lama
Menjadi seorang sukarelawan juga dapat membuat orang hidup lebih lama.
Baca Juga: Jangan Sepelekan! Ini 3 Hal yang Bikin Kadar Hormon Dopamin Turun
Meski menjadi sukarelawan mampu membuat orang hidup lebih lama, tapi Kawan Puan harus tahu juga kalau ada faktor lain yang terlibat antara lain:
- Usia
- Olahraga
- Kesehatan
- Menghindari kebiasaan negatif seperti merokok.
3. Manfaat Lain dari Memberi
Ada manfaat lain dari memberi bantuan ke orang lain, yang mencakup kesehatan tubuh secara keseluruhan, antara lain:
- Mengurangi risiko darah rendah.
- Meningkatkan harga diri.
- Mengurangi risiko depresi.
- Tingkat stres yang lebih rendah.
Nah Kawan Puan, ternyata dapat diketahui ya kalau memberi bantuan pada orang lain itu bermanfaat untuk diri sendiri juga, oleh sebab itu yuk mulai beramal.
(*)
Baca Juga: Tak Hanya Menyenangkan, Ini Manfaat Menari bagi Kesehatan Mental