Memasak daging sapi, misalnya, hanya daging bagian-bagian tertentu yang dipilih, kemudian disajikan kepada para tetua adat.
Berbeda dari masakan harian yang kerap menjadi santapan warga. Karena merupakan masakan sehari-hari, maka bahan dan proses memasaknya pun cenderung mudah.
Tiga alumni Masterchef Indonesia (MCI) diundang untuk memasak ulang makanan khas Masyarakat Adat.
La Ode (alumni MCI musim 8) memasak manok pansoh dari Kalimantan Barat, Fifin Liefang (alumni MCI musim 6) membuat uta kelo dari Sulawesi Tengah, serta Jordhi Aldyan Latif (alumni MCI musim 6) yang memasak rumpu rampe dari Nusa Tenggara Timur.
Simak, yuk, pengalaman mereka memasak hidangan yang sangat berlainan dengan latar belakang budaya mereka, seperti dikutip dari rilis yang diterima PARAPUAN.
Petik dari Kebun Sendiri
Penasaran dengan cerita di balik rumpu rampe, Jordhi sempat bertanya kepada teman yang berasal dari Maumere. Dari dia, Jordhi tahu bahwa rumpu rampe artinya banyak dan beragam, karena bahan-bahan pembuatnya memang banyak sekali.
“Dia bercerita, tidak perlu ada acara khusus untuk memasak rumpu rampe. Banyak masyarakat di sana yang bekerja sebagai petani. Mereka biasa memetik hasil kebun sendiri untuk dibuat menjadi satu hidangan. Jadi, setiap orang bisa makan rumpu rampe,” cerita Jordhi.
Baca Juga: Sambal hingga Pie, 5 Olahan Berbahan Kacang Kenari yang Patut Dicoba