Pahami kebiasaan berbelanja konsumen agar kamu bisa menetapkan saluran mana yang paling membawa pengaruh untuk memasarkan produk.
2. Upgrade Teknologi yang Digunakan
Agar bisa memahami pelanggan, kamu perlu meng-upgrade teknologi yang digunakan untuk mengumpulkan insight.
Buatlah sistem dan perangkat lunak yang terintegrasi, dengan demikian kamu bisa mengelola saluran melalui satu saluran saja.
Cara ini memungkinkan pelaku usaha melihat semuanya secara lebih holistik, walhasil kamu pun lebih mudah mendapatkan insight yang dibutuhkan.
3. Optimasi Konten
Saat membuat konten, pastikan konten tersebut dibuat dengan konsep personalized agar bisa mendukung pelanggan pada setiap tahap yang mereka lalui sebelum berbelanja.
Mulai dari konten yang membantu mereka mengidentifikasi kebutuhan, menawarkan solusi, membuat perbandingan produk, sampai pada akhirnya mengambil keputusan.
Konten sendiri bisa hadir dalam beberapa bentuk, misalnya membuat konten berupa video, studi kasus, sampai ulasan produk atau jasa yang ditawarkan.
Baca Juga: Mengenal Predictive Marketing, Strategi Pemasaran untuk Memprediksi Efektivitas Promosi