Pasalnya perempuan yang memiliki berat badan kurang memiliki risiko lebih tinggi terkena osteoporosis dibandingkan mereka yang memiliki berat badan normal.
4. Pahami Faktor Risiko
Berbagai faktor risiko yang membuat perempuan berpeluang lebih besar mengalami osteoporosis bahkan sebelum berusia 45 tahun, antara lain:
- Penggunaan obat-obatan yang dikenal sebagai glukokortikoid
- Memiliki rheumatoid arthritis atau gangguan malabsorpsi, seperti penyakit celiac atau Crohn
- Pernah mengalami patah tulang di masa lalu
- Memiliki riwayat keluarga osteoporosis.
5. Periksa Kesehatan Tulang
Begitu perempuan mencapai menopause, sangat direkomendasikan mengunjungi dokter untuk memeriksa kesehatan tulang dan risiko patah tulang.
Apabila hasil diagnosisnya ada keropos tulang, maka harus mengikuti pengobatan yang tepat agar kondisinya tidak semakin buruk.
Nah, Kawan Puan, pastikan berbagai langkah di atas diikuti dengan baik ya, untuk mencegah terjadinya osteoporosis terutama pasca menopause. (*)
Baca Juga: Waspada Osteoporosis, Ini 5 Tanda Berkurangnya Kepadatan Tulang pada Perempuan
(*)