Parapuan.co - Perempuan lebih rentan dan berisiko mengalami osteoporosis, terutama setelah menopause.
"Osteoporosis adalah ancaman serius bagi kesehatan perempuan di seluruh dunia, satu dari tiga peremuan di atas usia 50 tahun akan menderita patah tulang karena osteoporosis," kata John Kanis, presiden International Osteoporosis Foundation dikutip dari WebMD.
Osteoporosis lebih berisiko pada perempuan yang telah memasuki menopause, karena pengeroposan tulang semakin cepat dan kondisi tulang melemah.
Sayangnya, banyak perempuan yang mungkin tidak menyadari risiko ini, bahkan tak sempat mengambil langkah pencegahan.
Tak perlu bingung, berikut ini tips mencegah osteoporosis untuk perempuan, simak ya.
1. Olahraga
Setiap hari perempuan dianjurkan untuk meluangkan 30-40 menit aktivitas fisik, yang bisa dilakukan dalam 3-4 hari dalam satu minggu.
Olahraga pun juga harus dikombinasikan, mulai dari latihan kekuatan, kardio, hingga melatih fleksibilitas tubuh.
Dengan berolahraga, ketahanan fisik termasuk tulang tetap terjaga sehingga kondisi pulang juga tidak melemah.
Baca Juga: Hari Osteoporosis Sedunia, Anlene Gelar Pemeriksaan Kesehatan Massal Tulang dan Sendi
2. Mengonsumsi Makanan Bernutrisi
Langkah berikutnya yakni mengonsumsi makanan bernutrisi dan menyehatkan tulang, seperti makanan yang mengandung kalsium hingga vitamin D.
Kamu bisa mendapatkan kalsium dan protein dari berbagai buah-buahan dan sayuran.
Sementara vitamin D bisa melalui sinar matahari dengan cara berjemur di pagi hari dan disarankan pula mengonsumsi suplemen.
3. Buang Kebiasaan Buruk dan Jaga Berat Badan
Demi menjaga kesehatan tulang yang lebih baik, maka sebaiknya buang kebiasaan buruk seperti merokok.
Selain itu, minum alkohol juga sebaiknya dihentikan karena berdampak negatif pada kesehatan tulang.
Di samping itu, Kawan Puan juga harus memiliki berat badan yang ideal. Mengapa demikian?
Baca Juga: Rentan Dialami Perempuan, Kenali Gejala dan Penyebab Osteoporosis
Pasalnya perempuan yang memiliki berat badan kurang memiliki risiko lebih tinggi terkena osteoporosis dibandingkan mereka yang memiliki berat badan normal.
4. Pahami Faktor Risiko
Berbagai faktor risiko yang membuat perempuan berpeluang lebih besar mengalami osteoporosis bahkan sebelum berusia 45 tahun, antara lain:
- Penggunaan obat-obatan yang dikenal sebagai glukokortikoid
- Memiliki rheumatoid arthritis atau gangguan malabsorpsi, seperti penyakit celiac atau Crohn
- Pernah mengalami patah tulang di masa lalu
- Memiliki riwayat keluarga osteoporosis.
5. Periksa Kesehatan Tulang
Begitu perempuan mencapai menopause, sangat direkomendasikan mengunjungi dokter untuk memeriksa kesehatan tulang dan risiko patah tulang.
Apabila hasil diagnosisnya ada keropos tulang, maka harus mengikuti pengobatan yang tepat agar kondisinya tidak semakin buruk.
Nah, Kawan Puan, pastikan berbagai langkah di atas diikuti dengan baik ya, untuk mencegah terjadinya osteoporosis terutama pasca menopause. (*)
Baca Juga: Waspada Osteoporosis, Ini 5 Tanda Berkurangnya Kepadatan Tulang pada Perempuan
(*)