Samira menjelaskan, terdapat berbagai faktor-faktor yang memengaruhi penentuan harga.
Hal tersebut dilihat dari warna barang hingga kondisi sebuah barang.
"Kalau misalnya Zara, bajunya warna hitam itu sudah ada kisaran harga.
"Kalau Louis Vuitton yang keluarnya (tahun) 2000, terus style-nya, kondisinya, itu sudah keluar lewat algoritma kita," jelas Samira mencontohkan.
Bagi Kawan Puan yang ingin memulai bisnis luxury thrifting, Samira mengatakan bisa memulainya dari teman-teman di lingkungan terdekat.
"Mulai dari teman-teman sendiri aja sih. Kalau misalnya punya teman yang ada luxury bag atau butuh uang mulai aja dari Instagram sendiri," jelas dia.
"Atau nggak kalau misalnya mau ngumpulin barang-barang dari teman terus jualan dari Tinkerlust juga bisa. Bedanya Tinkerlust sama yang lain adalah kita kusus branded fashion jadinya audiensnya segmented," tandas Samira.
Nah, itu dia beberapa tips dan trik dalam bisnis luxury thrifting yang bisa coba diterapkan.
Apakah Kawan Puan tertarik untuk menjalani bisnis luxury thrifting?
Baca Juga: Hemat Budget, Intip 5 Rekomendasi Online Thrifting Murah Tapi Modis
(*)