Ini Tantangan Bekerja sebagai Fotografer Olahraga Menurut Pengalaman Suci Rahayu

Alessandra Langit - Jumat, 28 Oktober 2022
Suci Rahayu ceritakan tantangan menjadi fotografer olahraga perempuan.
Suci Rahayu ceritakan tantangan menjadi fotografer olahraga perempuan. Dok. Istimewa

Kemanan dari Hal Tak Terduga

Selain masalah penempatan gender di ruang kerja, tantangan yang Suci alami juga kejadian tak terduga di lapangan.

Suci mengaku melihat kemungkinan adanya kerusuhan dan terjebak di dalamnya sebagai tantangan yang cukup besar.

"Tantangannya lebih ke kerusuhan kalau yang aku rasakan," ungkap Suci.

Seperti saat tragedi Kanjuruhan, Suci harus menyaksikan ratusan penonton gugur secara langsung.

Kejadian tersebut membuat Suci merasakan trauma hingga seminggu setelah meliput di Stadion Kanjuruhan.

"Kalau trauma itu, aku seminggu setelah kejadian enggak berani buka laptop," cerita Suci.

"Tiap buka, edit foto-foto, ingat kejadian itu, rasanya satu sisi aku enggak bantuin apa-apa, masih kebayang gitu," lanjutnya.

Di luar gender dan kejadian tak terduga, Suci mengatakan bahwa tantangan seorang fotografer adalah menangkap momen yang baik.

Gender tidak lagi menjadi masalah ketika seorang fotografer bisa memberikan karya yang bermakna.

"Kalau foto dasarnya sudah bagus, mau cewek atau cowok sama saja, asal bisa menghasilkan karya yang baik," ungkap Suci.

Kawan Puan, itu dia cerita Suci Rahayu soal tantangan-tangangan yang ia hadapi sebagai seorang fotografer olahraga.

Baca Juga: Hindari Melakukan 3 Kesalahan Ini saat Memilih Fotografer Pernikahan

(*)



REKOMENDASI HARI INI

6 Bahan Alami untuk Membantu Mengatasi Masalah Biang Keringat