Dikeluarkannya ORIDA juga bertujuan untuk mencegah masyarakat agar tidak menggunakan mata uang terbitan Belanda dan Jepang.
Beberapa ORIDA saat itu ORIPSU di Sumatera Utara, ORITA di Tapanuli, ORIDABS di Banten, ORIBA di Banda Aceh, dan beberapa ORIDA lain.
Adapun ORIDA pertama yang hadir di Indonesia pertama kali adalah ORIPS (Oeang Republik Indonesia Provinsi Sumatera) dengan emisi pertama tertanggal 11 April 1947.
Kehadiran Rupiah
Konferensi Meja Bundar pada 27 Desember 1949 menghasilkan terbentuknya negara federal Republik Indonesia Serikat (RIS).
Hal ini berpengaruh pada peredaran uang di Indonesia, Kawan Puan.
Agar seluruh wilayah Republik Indonesia memiliki mata uang yang seragam, maka pada tanggal 1 Januari 1950 Menteri Keuangan Sjafruddin Prawiranegara mengumumkan bahwa alat pembayaran yang sah adalah uang federal.
Mulai 27 Maret 1950 dilakukan penukaran ORI dan ORIDA dengan uang baru yang diterbitkan dan diedarkan oleh De Javasche Bank (sekarang Bank Indonesia).
Namun, masa peredaran mata uang RIS juga tidak berlangsung lama sehubungan dengan masa pemerintahan RIS yang singkat.
Baca Juga: Kelola Uang dengan Baik, 6 Hal Ini Bisa Mencegah Terjadinya Stres Finansial
Pada 17 Agustus 1950 Negara Kesatuan Republik Indonesia terbentuk kembali.
Nah, itu tadi sejarah oeang Republik Indonesia, Kawan Puan!
(*)