Sebagai contoh, seorang anak kecil merasa ketakutan, namun orang tuanya percaya bahwa rasa takut anak tersebut tidak valid.
Kata-kata yang mungkin keluar dari mulut orang tua tersebut adalah, "Berhentilah menjadi seperti anak bayi, tidak ada yang perlu ditakuti."
Respons tersebut membuat emosi atau perasaan seseorang terasa tidak valid bagi orang lain.
Selain itu, respons tersebut juga seakan menginsyaratkan bahwa sebagai manusia, kita tidak boleh memiliki perasaan.
Pengaruh Invalidasi Emosional ke Gangguan Kepribadian Ambang
Mempertegas keterkaitan dua hal ini, Marsha Linehan, PhD, psikolog klinis, ikut menjabarkan apa yang perlu Kawan Puan tahu terkait keduanya.
Dr. Marsha Linehan mengatakan bahwa invalidasi emosional adalah salah satu bentuk kekerasan emosional, terutama kepada anak dan remaja.
Lebih lanjut, penelitian telah menunjukkan bahwa gejala BPD dikaitkan dengan invalidasi emosional masa kanak-kanak yang masih dirasakan.
Sebagian besar penelitian tentang topik ini bersifat retrospektif.
Baca Juga: 6 Cara Berkomunikasi dengan Balita, Salah Satunya Validasi Perasaan