Mengenal Apa Itu Emotional Invalidation dan Dampaknya bagi Kesehatan Mental

Alessandra Langit - Selasa, 1 November 2022
Mengenal apa itu invalidasi emosional dan dampaknya pada kesehatan mental
Mengenal apa itu invalidasi emosional dan dampaknya pada kesehatan mental Prostock-Studio/iStockphoto

Parapuan.co - Kawan Puan, banyak orang dengan gangguan kepribadian ambang atau boderline personality disorder (BPD) memiliki pengalaman dengan invalidasi emosional atau emotional invalidation.

Gangguan kepribadian ambang sendiri adalah kondisi kesehatan mental yang memengaruhi suasana hati seseorang dan cara interaksinya dengan orang lain.

Seseorang dengan gangguan kepribadian ambang cenderung mengambil tindakan impulsif dan bermasalah dalam bersosialisasi.

Tantrum kemarahan, kecemasan, dan depresi intens menjadi akibat yang dirasakan penderita gangguan kepribadian ambang.

Melansir Verywellmindbeberapa ahli percaya bahwa emotional invalidation menjadi salah satu faktor yang meningkatkan risiko seseorang menderita BPD.

Sebelum menggali lebih dalam soal keterkaitan dua hal ini, yuk simak terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan invalidasi emosional.

Definisi Invalidasi Emosional

Invalidasi emosional adalah kondisi ketika orang lain menyampaikan bahwa emosi yang kita rasakan tidak valid, tidak masuk akal, atau tidak rasional.

Selain itu, orang lain juga bisa mengatakan bahwa kita hatus menyembunyikan perasaan kita.

Baca Juga: Ini yang Perlu Perempuan Menikah Perhatikan jika Punya Pasangan Borderline Personality Disorder

Sebagai contoh, seorang anak kecil merasa ketakutan, namun orang tuanya percaya bahwa rasa takut anak tersebut tidak valid.

Kata-kata yang mungkin keluar dari mulut orang tua tersebut adalah, "Berhentilah menjadi seperti anak bayi, tidak ada yang perlu ditakuti."

Respons tersebut membuat emosi atau perasaan seseorang terasa tidak valid bagi orang lain.

Selain itu, respons tersebut juga seakan menginsyaratkan bahwa sebagai manusia, kita tidak boleh memiliki perasaan.

Pengaruh Invalidasi Emosional ke Gangguan Kepribadian Ambang

Mempertegas keterkaitan dua hal ini, Marsha Linehan, PhD, psikolog klinis, ikut menjabarkan apa yang perlu Kawan Puan tahu terkait keduanya.

Dr. Marsha Linehan mengatakan bahwa invalidasi emosional adalah salah satu bentuk kekerasan emosional, terutama kepada anak dan remaja.

Lebih lanjut, penelitian telah menunjukkan bahwa gejala BPD dikaitkan dengan invalidasi emosional masa kanak-kanak yang masih dirasakan.

Sebagian besar penelitian tentang topik ini bersifat retrospektif.

Baca Juga: 6 Cara Berkomunikasi dengan Balita, Salah Satunya Validasi Perasaan

Artinya, peneliti meminta orang tersebut untuk menceritakan pengalaman yang terjadi sebelumnya dalam hidup mereka.

Hasil penelitian dapat menunjukkan adanya hubungan antara invalidasi emosional dan BPD.

Tetapi, penelitian tidak dapat menyimpulkan dengan pasti bahwa invalidasi emosional adalah penyebab penyebab BPD.

Cara Memberikan Validasi Emosional

Demi mencegah orang-orang tercinta kita menderita gangguan kesehatan mental, penting bagi kita untuk memvalidasi emosi atau perasaan.

Kawan Puan dapat mempelajari keterampilan untuk memberikan respons kepada curahatan hati atau keluhan orang lain dengan penuh pemahaman.

Jika Kawan Puan kesulitan dalam menemukan cara yang tepat, kamu bisa berkonsultasi dengan seorang profesional.

Pastikan kamu mau mendengarkan dan memahami emosi yang dirasakan oleh orang-orang di sekitarmu.

Kawan Puan, itu dia definisi dari invalidasi emosional atau emotional invalidation yang dapat menjadi penyebab gangguan kepribadian ambang.

Baca Juga: 3 Cara Mengajarkan Anak Mengekspresikan Perasaannya dengan Baik

(*)

Sumber: verywellmind
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati


REKOMENDASI HARI INI

3 Tips Manfaatkan Uang Pesangon PHK Jadi Modal untuk Wirausaha