Parapuan.co - Kawan Puan, gangguan tidur parasomnia kini sedang ramai dibicarakan di media sosial.
Parasomnia merupakan gangguan tidur yang melibatkan peristiwa atau pengalaman fisik yang mengganggu tidur seseorang.
Paramsomnia bisa terjadi sebelum, selama, hingga saat bangun dari tidur.
Gejala parasomnia adalah adanya gerakan-gerakan tak normal seperti berbicara saat dalam kondisi tidur.
Parasomnia merupakan gangguan yang umum terjadi, namun dapat membuat penderita kesulitan untuk tidur dengan nyenyak.
Parasomnia sendiri dikelompokkan berdasarkan tahapan tidur saat aktivitas terjadi.
Melansir Kompas.com, berikut jenis-jenis gangguan tidur parasomnia yang penting diketahui.
Non-Rem
1. Teror tidur: penderita akan terbangun secara tiba-tiba dalam keadaan ketakutan.
2. Sleep walking: penderita akan bangun dari tidur kemudian berjalan.
Baca Juga: Apa Itu Gangguan Tidur? Kenali Berbagai Jenis hingga Efek Sampingnya
Penderita mungkin juga berbicara atau melakukan aktivitas lainnya seperti mengemudi.
3. Confusional arousal: gangguan tidur ini merupakan kondisi ketika seseorang bangun tidur dan merasakan kebingungan.
Penderita biasanya akan mengalami disorientasi terhadap ruang dan waktu walaupun tempat tersebut familiar baginya.
4. Gangguan makan terkait tidur: penderita akan melakukan aktivitas makan dan minum dalam keadaan setengah terjaga.
Hal ini bisa membahayakan ketika penderita mengonsumsi makanan yang seharusnya tidak dimakan seperti potongan mentega dan ayam mentah.
REM
1. Gangguan mimpi buruk: penderita akan mengalami mimpi yang mengakibatkan rasa takut, teror, dan kecemasan tersendiri.
Penderita juga merasakan ada ancaman berbahaya saat terbangun dari tidurnya.
Mimpi buruk ini bisa terjadi saat penderita sedang stres atau baru saja mengalami peristiwa traumatis.
Baca Juga: Mengenal Penyebab Sleep Texting, Kondisi Seseorang Bisa Membalas Pesan saat Tidur
2. Recurrent isolated sleep paralysis (RISP): gangguan ini biasa dikenal dengan sebutan kelumpuhan tidur.
Penderita akan sulit menggerakan anggota tubuh saat tidur karena setiap bagian tubuh terasa berat.
Gangguan tidur ini dapat menyebabkan kecemasan dan ketakutan.
Di Indonesia, gangguan RISP ini sering dikaitkan dengan masalah mistis atau gaib yang kita kenal dengan istilah "ketindihan".
3. Gangguan perilaku tidur REM (RSBD): penderita akan bertindak, seperti berbicara dan tertawa.
Penderita bahkan bisa membuat gerakan agresif seperti meninju dan menendang sebagai reaksi terhadap mimpi kekerasan.
Gangguan ini umum terjadi kepada orang-orang yang sudah berusia lanjut.
Pengidap penyakit stroke maupun demensia juga sering menderita gangguan tidur RSBD ini.
Kawan Puan, itu dia jenis-jenis parasomnia yang penting untuk kamu ketahui.
Baca Juga: Pengaruhi Kualitas Tidur, Ini 3 Jenis Mimpi Buruk yang Perlu Diketahui
(*)