5. Selalu mencari cara untuk bisa menghemat waktu.
6. Tanpa henti merancang daftar tugas atau to-do-list di kepala Kawan Puan untuk memastian kamu bisa menyelesaikannya semua.
Hurry sickness sering melibatkan kecemasan dan kondisi mental yang tidak stabil dari seseorang.
Kawan Puan bisa merasa cemas hingga stres ketika memikirkan semua yang harus kamu lakukan.
Penderita hurry sickness akan merasa terus dikejar dengan waktu, bahkan untuk hal-hal yang tidak ada urgensinya.
Tak hanya itu, penderita hurry sickness akan merasa bersalah ketika sedang beristirahat.
Ada baiknya Kawan Puan mulai menikmati detik-detik yang berlalu di hidupmu.
Dengan begitu, maka kamu akan merasa lebih baik secara mental maupun fisik.
Itu dia definisi dan gejala dari hurry sickness yang umum menyerang generasi muda di era yang serba digital ini.
Baca Juga: Catat! Ini 5 Cara Ampuh Menghilangkan Kebiasaan Menunda Pekerjaan
(*)