Mengenal Sejarah Piercing atau Tindik, Dulu Digunakan sebagai Penanda Status Sosial

Arintya - Minggu, 27 November 2022
Sejarah piercing atau tindik.
Sejarah piercing atau tindik. Viorel Poparcea

Parapuan.co – Kawan Puan, ada berbagai cara untuk bisa tampil keren dan menarik. Salah satunya dengan piercing atau menggunakan tindik.

Seperti namanya, piercing merupakan menggunakan perhiasan yang biasanya terbuat dari logam di bagian tubuh tertentu.

Biasanya piercing atau tindik dipasang pada telinga, hidung hingga mulut. Namun pada beberapa kasus ekstrem, tindik bisa dipasang pada area tertentu, seperti vagina.

Ternyata penggunaan piercing ini telah dilangsungkan sejak lama lo, Kawan Puan! Lantas, seperti apa sejarang piercing?

Simak ulasan selengkapnya tentang sejarah piercing dikutip dari Bustle berikut, yuk!

Sebagai Penanda Status Sosial

Kawan Puan, pada masyarakat Mesoamerika kuno, tindik digunakan sebagai penanda status sosial.

Penada status sosial tersebut dapat dilihat dari letak tindik disematkan dalam anggota tubuh.

Misalnya jika seorang raja atau yang dianggap punya kedudukan tinggi, ia diperbolehkan untuk memasang tindik pada bibir, telinga hingga hidung.

Baca Juga: Sedang Tren, Ini yang Perlu Diketahui Sebelum Helix Piercing dan Cara Merawatnya

Bahan tindik yang dikenakan pun boleh berasal dari emas maupun batu mulia.

Selain itu, bagi seseorang yang memiliki karier militer sukses, ia diperbolehkan mengenakan tindik dengan ukuran yang lebih besar.

Genital Piercing untuk Menjaga Kualitas Suara

Kawan Puan, di masyarakat Romawi Kuno, beberapa atlet dan penyanyi pria diwajibkan mengenakan tindik di area genital mereka.

Tindik di arena genital tersebut dipercaya bisa menjaga kesehatan dan kualitas suara para penyanyi pria.

Masyarakat Romawi Kuno percaya, bahwa menghalangi para pria ini untuk berhubungan seks dengan tindik genital, bisa bantu mencegah terjadinya pubertas yang bisa memengaruhi suara serta kesehatan.

Tindik Digunakan untuk Budak dan Pekerja Seks

Selanjutnya, pada abad pertengahan, tindik diasosiasikan sebagai budak atau pekerjaan rendah lainnya.

Pasalnya pada abad tersebut, perempuan yang bekerja sebagai pekerja sekslah yang hanya boleh mengenakan tindik.

Baca Juga: Asal Mula Genital Piercing, Tren Menindik Area Kelamin pada Laki-Laki dan Perempuan

Bahkan di masyarakar Romawi Kuno, perempuan yang mengenakan tindik berarti merupakan anggota grup yang tidak diakui.

Pada masa tersebut, para budak baik perempuan maupun laki-laki diwajibkan mengenakan paling tidak satu tindik berupa anting.

Tindik Digunakan untuk Menarik Lawan Jenis

Pada abad ke-17, para laki-laki mematut diri dan berdandan untuk bisa lebih menarik perhatian calon istri.

Salah satu cara mereka terlihat menonjol dan berbeda adalah dengan menggunakan tindik di bagian telinga.

Di masyarakat Eropa sendiri, biasanya laki-laki muda yang memasuki usia menikah akan mengenakan anting berlian atau batuan mulia lainnya.

Nipple Piercing di Abad 19

Kawan Puan, beberapa sejawaran menerangkan bahwa ada tren menindik puting payudara pada abad ke-19.

Tindik di arena putting payudara tersebut dilakukan oleh masyarakat Paris, yang dikenal sebagai anneaux de sein.

Baca Juga: Hati-Hati! Tren Piercing Viral di TikTok Ini Berisiko Sebarkan Hepatitis

Bahkan di masa tersebut, pihak medis menyarankan untuk menindik puting untuk mengurangi sakit akibat menyusui.

Piercing di Abad 19

Tindik di abad ke-19 populer dengan memasang logan berbentuk lingkaran pada telinga maupun septum hidung.

Hal tersebut dipopulerkan oleh Polaire, seorang penyanyi yang juga dikenal sebagai peremuan pemilik pinggang terkecil di dunia.

Pada tahun 1902, ia memasang tindik di bagian hidungnya dan mulai dikenal banyak orang setelah melakukan tur dunia.

Dari sana, kemudian berkembanglah tren memasang tindik di berbagai bagian tubuh untuk bisa tampil lebih keren dan flamboyan.

Kawan Puan, itulah sejarah panjang piercing atau tindik. Ternyata tren satu ini sempat menjadi penanda status sosial di masyarakat.

Jadi, apakah Kawan Puan tertarik memasang tindik di salah satu bagian tubuhmu?

Baca Juga: Sebelum Pakai, Ketahui Dulu Fakta Tren Forward Helix Piercing Ini Yuk

(*)

Sumber: Bustle
Penulis:
Editor: Arintya


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja