Banyak ibu pekerja yang mencoba untuk multi-tasking dengan menuntaskan banyak hal dalam waktu yang sama.
Seringkali, hal inilah yang membuat banyak ibu merasa burnout dan berdampak pada kesehatan mental mereka.
Meminta bantuan kepada orang lain dan berbicara soal beban yang berlebih bukanlah hal yang buruk, Kawan Puan.
Kamu bisa meminta bantuan seseorang atau profesional jika kesehatan mental kamu semakin memburuk.
Meminta bantuan bukan berarti kamu lemah dan tak berdaya, melainkan tanda kamu menyadari kapasitas dirimu sendiri.
4. Membuat Jurnal
Membuat jurnal adalah salah satu hal paling ampuh untuk membantu kamu memahami perasaanmu,
Setiap hari, luangkan lima hingga sepuluh menit untuk membongkar apa pun yang ada di pikiranmu dan tuangkan ke jurnal tersebut.
Bentuknya tak harus selalu tulisan, Kawan Puan bisa menggambar, membuat kolase foto, atau sekadar coret-coret untuk mengeluarkan emosi.
Baca Juga: 4 Tips untuk Tetap Bahagia Saat Bekerja dari Rumah Selama Pandemi
Kamu pasti akan merasakan perubahaan dan kelegaan setelah secara rutin membuat jurnal.
5. Lakukan Hal Baru yang Positif Setiap Minggu
Menjadi ibu dan perempuan karier bukan berarti kamu berhenti menemukan hobi dan pola pikir baru.
Kamu bisa melakukan dan belajar hal baru setiap minggu untuk membuat hidupmu semakin menyenangkan dan tidak terjebak dalam rutinitas.
Kawan Puan bisa coba belajar instrumen musik baru, resep masakan baru, hingga pergi ke tempat-tempat baru bersama keluarga.
Nah, Kawan Puan, itu dia lima cara yang bisa dilakukan ibu pekerja untuk mengatasi burn out dan menjaga kesehatan mental menjelang perayaan Hari Ibu.
Pastikan Kawan Puan selalu meluangkan waktu untuk menjaga kesehatan mentalmu di tengah banyaknya tanggung jawab.
Penting untuk Kawan Puan ingat bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik.
Baca Juga: 5 Tanda Kamu Mengalami Toxic Productivity Akibat Overworking
(*)