Jelang Hari Gizi Nasional, Dokter Ungkap 5 Kiat Memutus Rantai Stunting di Indonesia

Anna Maria Anggita - Selasa, 10 Januari 2023
Memutus rantai stunting di Indonesia
Memutus rantai stunting di Indonesia vaaseenaa

3. Jaga Asupan Gizi pada Anak

Seribu hari pertama kehidupan (HPK) itu sangat penting, kurun waktu tersebut merupakan masa kritis perkembangan anak.

Mulai dari 270 hari masa kehamilan sampai dengan anak berusia 2 tahun atau 730 hari, orang tua harus menjaga asupan gizi yang seimbang bagi anak dengan menerapkan Isi Piringku.

Isi Piringku yakni dalam satu piring terdapat 50 persen buah dan sayur, serta 50 persen karbohidrat serta protein.

4. Konsultasi ke Dokter Gizi

Penting bagi para orang tua untuk berkonsultasi ke dokter gizi, tujuannya memantau kebutuhan gizi pada anak dan mencegah stunting.

Pada masa kritis 1000 HPK, anak yang mengalami stunting lebih awal (sebelum usia enam bulan) akan mengalami stunting lebih berat menjelang usia dua tahun.

Apabila tidak ditangani, maka kondisi stunting di anak usia lima tahun akan menyebabkan kegagalan pertumbuhan usia dini dan bisa berlanjut pada masa remaja.

Kondisi ini pada akhirnya memengaruhi potensi kesuksesan di masa mendatang.

Baca Juga: 5 Tips Mencegah Stunting pada Anak, Bisa Dimulai Sejak dalam Kandungan

5. Terapkan Isi Piringku di Rumah

Orang tua harus berfokus pada gizi anak, tentunya dengan menerapkan Isi Piringku di rumah.

Selain dari pola makan, orang tua juga hendaknya mengambil peran aktif untuk menjaga gaya hidup sehat bagi anak dan keluarga dengan minum cukup air putih dan berolahraga.

Pastikan kamu melaksanakan lima kiat di atas agar rantai stunting terputus sehingga generasi mendatang jadi lebih sukses.

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Representasi Karakter Perempuan dalam Game, Inklusivitas atau Eksploitasi?