2. Bergantung Mood Pasangan
Terlepas dari anjuran di atas, melakukan hubungan intim antara suami dan istri hendaknya bergantung pula pada mood pasangan.
Apabila seks dilakukan dalam mood atau suasana hati yang baik, pasangan akan semakin bisa menikmati dan mendapatkan kepuasan seksual.
Akan lebih baik lagi jika hubungan intim tersebut dilakukan spontan dan alami tanpa terlalu berpaku pada jadwal atau anjuran dari ahli mana pun.
"Sepanjang keduanya berhasrat, sanggup melakukannya, dan sama-sama menikmatinya, kenapa tidak?" Kata Boyke.
Ia juga menambahkan, seks bisa memberikan manfaat pada tubuh apabila tidak dilakukan berlebihan.
Ini karena tubuh mempunyai kesempatan untuk beristirahat dan pasangan memiliki waktu mendapatkan jeda agar hubungan intim tidak dilakukan secara terpaksa.
Dengan frekuensi hubungan seks yang terjaga, ada efek positif yang bisa diperoleh selain untuk menjaga agar pernikahan langgeng.
Manfaat lainnya, yaitu membuat kita tampak lebih awet muda, ceria, dan sehat sebagai akibat dari orgasme yang membantu otot-otot tubuh mengalami relaksasi.
Nah, itu dia penjelasan soal berapa frekuensi ideal hubungan suami istri yang sehat untuk dilakukan.
Baca Juga: Wajib Coba, Ini 3 Posisi Hubungan Suami Istri yang Bikin Cepat Hamil
(*)